"Eh Lia apa kabar cowok kamu", saya mulai bertanya.
"Saya masih kangen nih soalnya kan baru minggu kemarin dia pulang, sekarang saya kesepian lagi nih", desahnya.
"Tenang aja, kan di sini ada saya dan teman-teman yang lain, iya kan", jawabku.
"Iya tapi kan sekarang tidurnya sendiri", jawabnya enteng.
"Eh.., gimana pelayanan cowok kamu", tanyaku sambil bercanda.., eh Lia malah jawab serius...
"Gini Sin..., saya bingung sama barang cowok saya, punyanya besar lho kemarin saya ukur panjangnya 17 cm tapi kenapa saya kok tidak pernah bisa merasakan orgasme ya padahal dia sudah bertahan 15 menit..., oh nasib, nasib...", Bisiknya dengan muka sedikit sedih.
"Eh kamu beneran mau tahu rasanya orgasme gimana, kalau kamu mau saya bisa bantu, tidak usah sampai penetrasi kok", jawabku sambil tersenyum
"Mau", jawabnya cepat.
"Tapi syaratnya kamu mesti tenang dan berusaha untuk menikmatinya oke", jawabku.
Cepat saja kubuka kancing bajunya satu persatu..., terlihat payudaranya yang kecil tapi montok dan putih. Lalu kucium dia mulai dari bibirnya yang tipis terus turun ke leher dan kumainkan putingnya yang masih kecil itu. Dia mengerang kegelian dan kelihatannya dia sudah mulai terangsang. Lalu mulai kumasukkan tanganku ke rok mininya, dan ternyata liang kewanitaannya sudah basah. Saya mainkan clitorisnya dan sedikit sedikit kumasukkan jariku, dia terlihat enjoy sekali.
"Mau saya cium memek kamu Li..? bisikku pelan.
"Mau," jawabnya cepat.
Lalu kubuka celana dalamnya dan terlihat jelas liang kewanitaannya, begitu basah dan merah. Akhirnya kucium dan kumainkan dengan lidahku.
"Gimana rasanya sudah naik belum," tanyaku.
"Iya nikmat kayaknya saya bisa deh," katanya sambil mengerang.
"Sin masukin aja yah," bisiknya manja.
"Oke," jawabku singkat, secepat kilat kukeluarkan penisku yang sudah menegang. Saya setubuhi dia dari depan dengan kedua kakinya terbuka, saya mainkan dia sampai 10 menit, kemudian dia bilang "Kok saya belum bisa sih", katanya mendesah.
"Tenang Li..., kita ganti posisi sekarang kamu di atasku", balasku mesra.
"Nah ini baru nikmat", katanya.
Setelah 10 menit, dengan posisi itu belum ada tanda-tanda dia akan orgasme, walaupun posisi itu menurut buku seks paling nikmat buat cewek. Nah saya ingat pengalaman pertamaku waktu bikin puas temanku yang lain.
"Li ini gaya yang paling nikmat, saya di belakangmu dan kamu rapatkan kakimu", bisikku mesra, segera saja terasa liang kewanitaannya yang semakin rapat dan Lia terus berteriak keenakan.
"Terus Sin teruss..., saya hampir nih..., ahh", desahnya terdengar sampai ke luar kamar.
"Gimana", tanyaku.
"Wah nikmat sekali rasanya yah", terlihat mukanya yang lucu itu kelihatan senang sekali.
"Boleh aku yang keluar", tanyaku.
"Boleh yang cepat ya", pintanya. Lalu saya kocok penisku sampai saya keluar di dalam liang senggamanya, terlihat dia panik.
"Sin kok di dalam sih nanti saya hamil gimana", bisiknya dengan sedikit protes.
"Tenang aja", jawabku, "kan ada 'Pil KB' nanti saya beli di apotek", terlihat dia tenang dan langsung memelukku.
"Wah kamu hebat Sin, sudah bertahun-tahun aku meginginkan ini, terima kasih", ucapnya berulang-ulang sambil menciumku.
"Wah ternyata barang yang lebih kecil lebih oke yah", ucapnya. Kontan saja saya merah mukanya dan tertawa.
"Nah biar cuma 13 centi tapi yang penting permainannya kan?", godaku nakal, dia mengangguk malu dan tertawa lucu sekali.
"Cup cup besok lagi ya", bisiknya.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar