Di daerah perumahan elite, ada sebuah mobil melintas. Waktu itu jam menunjukan pukul 9 malam, tapi daerah perumahan itu sudah sepi. Orang-orang kaya yang tinggal di situ lebih suka berdiam di rumah, daripada nongkrong-nongkrong di halaman atau berjalan-jalan di sekitar perumahan itu. Tetapi malam itu ada juga sebuah mobil yang melintas di sekitar perumahan itu, dalam van itu ada tiga orang laki-laki, yang rata-rata berumur 40-an. Yang pertama bernama Roy seorang manager, yang kedua namanya Johan seorang pialang saham, dan satu lagi dibelakang kemudi, Toni instruktur fitness ternama. Ketiganya baru pulang latihan, ketika pulang Toni mengusulkan untuk berputar-putar keliling kota, katanya siapa tahu ada kejadian menarik. Ketiga orang ini mempunyai hobi yang sama yaitu suka sekali meniduri perempuan bersama-sama. Mereka sering menyewa call girl untuk mereka pakai bersama-sama, dan biasanya call girl tersebut dikerjai sampai pingsan, karena selain penganut orgy, mereka juga suka menyiksa perempuan alias penganut sado-masochis. Cuma akhir-akhir ini, mereka kurang bisa melampiaskan nafsu mereka karena supplier mereka belum mempunyai gadis-gadis baru yang belum mengenal kelakuan mereka. Mereka dijanjikan akan disediakan gadis remaja sekitar bulan depan. Jadi akhir-akhir ini praktis mereka bertiga gelisah karena tidak tahu kemana harus melampiaskan nafsu mereka. Ketika van mereka belok ke sebuah pojokan jalan, di depan mereka ada sesosok tubuh yang sedang berjalan, setelah jarak mereka bertambah dekat, terlihat bahwa sosok itu adalah gadis remaja yang sedang berjalan sendiri. Mungkin salah satu penghuni kompleks yang baru pulang. Melihat gadis itu, tiga pasang mata dalam van tersebut langsung terbelalak penuh nafsu. "Wow, liat tuh! Buset bodinya oke banget ya?!" kata Johan. "Gue mau tuh kalo disuruh tidur sama dia!" "Bah, gue juga mau kalo disuruh! Emang cuma lo doang yang bisa tegang, liat pantat bunder kayak gitu?" timpal Toni. "Gue juga nggak bakal ketinggalan!" balas Roy. Toni langsung mengawasi daerah sekitarnya. Dilihatnya, daerah itu hampir gelap gulita, yang ada hanya lampu jalan, dan tidak ada orang sama sekali. Semua rumah memang menyala lampunya, tapi tidak ada tanda-tanda orang yang memperhatikan mereka. "Gimana? Kita ambil aja dia? Lumayan kan? Gratis! Daripada kita musti bayar lagi, mana musti nunggu bulan depan lagi. Gue udah nggak tahan nih!" usul Roy, "Atau lo nggak punya nyali sama sekali?" Ditantang begitu, Johan dan Toni yang sudah bernafsu juga langsung setuju. "Oke. Toni, lo deketin dia, trus begitu ada disamping dia, lo nanti buka pintu Han. Terus langsung lo tari dia masuk, jangan sampe dia sempet teriak! Apalagi kalo lepas! Awas lo!" perintah Roy. "Beres!" sahut Toni sambil menambah kecepatan. Gadis itu, Chandra Purnawaty, berjalan sendiri sambil bersungut-sungut. "Sialan, Maya! Lo mo coba-coba ngerebut pacar gue ya?! Gue nggak bakalan kalah sama lo!" kutuk Chandra. Hari itu bukan hari yang baik bagi Chandra, ketika ngerumpi bareng, sohibnya mengatakan kalau Robby pacarnya didekati oleh Maya, anak kelas tetangga yang seorang model. Katanya mereka berdua bakal pergi nonton bareng Sabtu besok. Mendengar hal itu tentu saja Chandra marah-marah, dan sampai pulang pun ia masih mengutuki kelakuan Maya yang dianggapnya murahan. Karena hatinya yang sedang kesal itu, Chandra tidak menyadari ada mobil yang berjalan perlahan-lahan mendekatinya. "Awas aja, besok bakalan gue dam..." Chandra tidak sempat menyelesaikan pikirannya karena mobil tersebut sudah ada di sampingnya dan tiba-tiba salah satu pintunya terbuka. Masih dalam keadaan kaget, Chandra melihat 2 pria kekar menarik tangannya dan tubuhnya masuk kedalam, dan pintu langsung menutup dan mobil tersebut melaju keluar dari perumahan itu. Chandra berteriak minta tolong, tapi Roy langsung mengepalkan tangannya dan memukul perut Chandra keras-keras. Nafas Chandra langsung terhentak dan tubuhnya langsung lemas tak berdaya. Tangan-tangan langsung merabai tubuh Chandra, meremas dan menarik-narik payudaranya. Ada yang merabai pahanya dan kemaluannya. Lalu mereka mulai melucuti pakaian Chandra. Roy menarik sepatunya, dan melucuti jeans yang dipakainya. Johan menarik kaosnya hingga robek dan menyusupkan tangannya ke dalam bh Chandra. "Wow, empuk banget! Gue nggak sabar nih pengen ngisep!" kata Johan bernafsu. Chandra meronta-ronta tangan Johan menyakiti payudaranya, Roy melotot melihat celana dalam Chandra dan membayangkan apa yang ada dibaliknya. Sambil melihat Chandra yang ketakutan dan gemetar Roy berkata, "Sayang, lo bakalan gue perkosa sampe lo mati kalo perlu!" Mendengar itu Chandra berusaha sekali lagi melepaskan diri. Tangannya menepiskan tangan Johan dari payudaranya dan kakinya menendang-nendang ke arah Roy. Tapi Roy berkelit dan langsung mengayunkan tangannya ke muka Chandra dan menarik rambutnya. "Denger brengsek! Kalo lo berani sekali lagi nendang gue, gue bakal potong putting susu lo, dan gue masukin kepalan tangan gue ke mulut lo! Ngerti?!" Sambil melihat ke mata Chandra, Roy melanjutkan, "Anak kecil, lo bakalan diperkosa sama kita semua dan lo nggak bakalan bisa nolak itu, ngerti? Jadi gue saranin, lo pasrah aja, dan berlaku baek-baek. barangkali nanti gue bebasin lo! Lo nggak bakalan dibunuh, cume gue sakitin aja sama gue perkosa. Tapi kalo lo berani ngelawan, gue nggak peduli lagi sama nyawa lo!" sambil menjambak rambut Chandra, "Lo ngerti brengsek?!" Sambil menangis antara sakit dan ketakutannya Chandra menjawab, "Y,y,ya Oom" "Nah gitu dong!" balas Roy sambil melepaskan rambut Chandra. "Nama lo siapa?" Masih gemetar dan lirih Chandra berkata "Chandra." "Nama lo bagus juga, umur lo berapa sih?" "16 tahun." Membayangkan tidur dengan gadis di bawah umur, Roy makin bernafsu. "Lo udah pernah tidur sama cowok Chandra" "Belum pernah." "Nah, kalo begitu lo beruntung hari ini Chandra, sebab gue sama temen-temen gue bakalan bikin kamu jadi wanita dewasa. Kita semua bakal nidurin lo, dan lo bakalan suka kan Chandra?!" "Jangan om, jangan sakiti saya om!" "Tapi Chandra gue bakalan bikin lo sakit kalo kita pengen doang lho! Nah, bilang sama om sekarang apa pacar lo pernah masukin penisnya ke anus lo? Atau mulut lo?" "Tidak, tidak, jangan om. Lepaskan saya om! Saya nggak bakal bilang sama siapa-siapa om." Sambil menarik rambut Chandra lagi, Roy berkata, "Lo nggak bakal pergi kemana-mana. Tenang aja sayang, lo bakalan puas sama kita semua. Nah sekarang siap-siap, kita muali sekarang!" Sambil mendorong Chandra sambil terjengkang, Roy melihat Johan sudah telanjang bulat. Sementara Toni di depan seringkali menoleh ke belakang melihat Chandra setengah telanjang terbaring di lantai van. "Dia oke banget Ton. Tenang aja, lo bakalan dapet bagian lo. Nanti kalo kita sampe ke rumah lo, lo bisa masukin dia ke ruangan lo dan lo bisa pake pecut lo sepuas lo!" kata Roy "Tapi sekarang lo lebih baek nyetir yang bener, daripada kita nubruk malah nggak dapet apa-apa" "Beres Roy, tapi inget ya, lo sisain buat gue!" balas Toni sambil menambah kecepatan. Sambil menarik rambut Chandra agar berdiri, Roy berkata "Sekarang lepasin bh sama celana dalem lo! Cepet!" Chandra hanya gemetar sambil menangis berkata "Jangan om, jangan paksa saya om. Papa saya bisa ngasih om uang. Tapi jangan perk..." Tanpa sempat menyelesaikan omongannya, tangan Roy sudah menghajar muka Chandra sampai pipinya memerah. Sambil mengeluarkan pisau lipat Roy mendekati Chandra "Lo nggak ngerti juga rupanya hah?! Gue suruh lo telanjang goblok! Gue nggak butuh duit lo! Gue cuma butuh badan lo! Dasar cewek tolol! Terpaksa gue sendiri yang musti ngerjain. Han lo pegang dia!" Dari belakang Johan, melipat tangan Chandra ke belakang dan memegang erat-erat. Chandra mengerang kesakitan, dan dia tidak bisa bergerak karena genggaman Johan begitu kuat. Sementara dari depan Roy mendekat sambil mengacungkan pisau lipatnya. Chandra dapat merasakan perut dan penis Johan yang keras di punggung dan pantatnya. "Chandra, gue nggak bakal motong badan lo sekarang, tapi laen kali lo lebih baek nurutin apa yang gue suruh!" Setelah itu pisau lipatnya memotong tali bh dan Roy menariknya lepas dan melemparkannya ke lantai. Lalu tangannya kirinya meremas payudara Chandra keras-keras tanpa peduli Chandra yang berteriak kesakitan. Sambil tersenyum pada Johan, ia berkata,"Hmmmm, oke! Empuk dan kenyal! Coba gue rasain bentar." Lalu dijilatinya payudara Chandra, berputar-putar sampai ke putting susunya. Lalu digigitnya putting susu yang coklat muda itu keras-keras. Ketika dilihatnya tubuh Chandra mengejang kesakitan, Roy tertawa puas, "Nyam, nyam, enak banget. Oke deh, biar kita rasain semuanya sekalian." "Pegang dia Han, gue mo buka baju dulu." Sementara itu dari belakang Chandra, Johan menyibakan rambut Chandra dan menjilat pipi Chandra sambil berkata,"Lo bisa rasain penis gue sayang? Ini lho yang ada dibelakang lo. Nanti waktu Roy masukin punyanya ke vagina lo, gue bakalan masukin punya gue ke pantat lo." Sambil meremas pantat Chandra Johan melanjutkan,"Lo tau nanti keliatan seperti apa Chandra sayang? Kita keliatan kayak sandwich yang biasa lo makan. Gue sama Roy jadi rotinya, lo yang jadi sosisnya. Kita nanti goyang sama-sama ya sayang?! Begitu selesai gue jamin lo nggak bakalan bisa jalan lurus paling nggak sebulan!" Roy yang juga sudah telanjang bulat, mendekat dan berlutut di depan Chandra, sambil merabai paha Chandra. "Mulus dan halus Han." Lalu Roy menarik celana dalam Chandra hingga sekarang Chandra telanjang bulat. "Wow, rambutnya baru sedikit, masih halus lagi!" kagum Roy melihat vagina Chandra. "Dan yang jelas masih perawan!" Johan yang sementara itu sedang asyik meremas dan menarik-narik payudara Chandra sudah tidak sabar lagi. "Kita emang lagi ketiban rejeki. Ayo dong cepetan lo tidurin dia, gue nggak tahan nih!" Melihat temannya yang sudah bernafsu, Roy lalu memberikan tali pada Johan untuk mengikat tangan Chandra. Setelah itu Roy mendekati vagina Chandra, dan menarik kedua kaki Chandra agar lebih terbuka. Dan tanpa peduli Roy memasukan telunjuk dan jari tengahnya ke vagina Chandra. Roy tersenyum ketika mendengar jeritan Chandra. Dia suka mendengar Chandra menjerit kesakitan, itu membuat gairahnya bertambah. Roy terus memasukan jarinya semakin dalam sampai dirasakannya menyentuh selaput dara Chandra. "My God, bener dugaan gue! Gue musti ngerasain ini! Tapi Chandra, lo masih kering nih, gue bantu biar basah dikit ya!" Langsung aja lidah Roy mencari-cari clitoris Chandra, setelah ketemu langsung dijilatinya sambil terus menusuk-nusuk vagina Chandra dengan jarinya. Chandra meronta-raonta kesakitan dan berusaha lepas, tapi dengan dipegang oleh Johan dari belakang Chandra sudah nggak bisa kemana-mana lagi. Dengan tusukan jari Roy, tubuh Chandra langsung bereaksi. Walaupun kesakitan, vaginanya tetap tersangsang juga dan cairan pun keluar membasahi jari Roy. Roy semakin bersemangat melihat vagina Chandra mulai bereaksi dan basah. Akhirnya karena nggak sabar ingin mencoba mainan barunya itu Roy langsung mendorong Chandra untuk berbaring dan menyuruh Johan mengikat tangan Chandra di atas kepalanya. Roy mencabut jarinya dari vagina Chandra, lalu mulai menjilati tubuh Chandra mulai dari vagina, naik ke perutnya, dan mengitari payudara Chandra, sampai ke putting susunya. Dikulumnya puting susu itu. Ketika gigi Roy menggigit putting susunya Chandra mengejang kesakitan, dan Roy semakin bersemangat menguyah payudara dan puting susu itu. Payudara Chandra langsung memerah, gigi-gigi Roy hampir merobek kulit payudaranya yang halus. Chandra meraung-raung sambil mendorong-dorong tubuh Roy. "Ampun om, sakit! lepaskan saya om! Ampun!" Tapi Roy cuma tertawa dan sekarang mulutnya berpindah ke payudara sebelah kanan, dan mulai menggigit dan menguyah payudara serta puting Chandra. Dan sekali lagi Chandra menjerit-jerit minta ampun. Sambil menikmati payudara Chandra Roy juga mulai menindih tubuh Chandra dengan tubuhnya yang kekar. Dan akhirnya Roy mengangkat mukanya dan dilihatnya wajah Chandra yang ketakutan dan kesakitan, dan penisnya mulai digosok-gosokan ke vagina Chandra. "Lo udah siap sayang?" Lalu tanpa aba-aba, didorongnya penis itu masuk ke vagina Chandra. Chandra melolong kesakitan, tubuhnya kembali mengejang, punggungnya melengkung kesakitan, tapi langsung Roy menindih dada Chandra dengan tubuhnya. Payudaranya ditindih oleh dada Roy yang dipenuhi tato. Chandra hampir tak bisa bernafas setelah jeritan yang panjang tadi, apalagi sekarang dirasakannya penis Roy sudah masuk ke dalam vaginanya. Setelah berhenti karena terhadang selaput daranya, Chandra kembali menjerit ketika Roy menarik keluar penisnya dan dengan sekuat tenaga kembali masuk ke vagina Chandra. Selaput dara Chandra pun robek dan penis Roy berhasil masuk seluruhnya ke vagina Chandra. Chandra hampir pingsan merasakan sakit yang menyerang vaginanya. Dia memohon-mohon agar Roy berhenti, dia menangis kesakitan. Tapi Roy cuma tertawa kegirangan. Sambil mulai menggerakan penisnya keluar masuk, Roy mengerang dan berkata, "Lo suka kan Chandra? Gimana, apa punya gue terlalu besar buat lo? Wah, lo emang bakat buat muasin laki-laki Chandra, punya lo sempit banget sih!" Ketika dilihatnya Chandra memejamkan matanya, Roy memerintahkan agar Chandra membuka matanya dan melihat wajahnya. Dan ketika Chandra membuka matanya, Roy menatapnya dan berkata,"Chandra, lo udah jadi milik gue sekarang sayang! Bayangin aja, sembilan bulan lagi lo bakalan mengandung anak gue! Kita bakalan jadi keluarga! Bener nggak?" Lalu Roya mencium bibir Chandra dan memasukan lidahnya dalam mulut Chandra. Setelah puas, dan sambil mengerang dan terengah-engah Roy membisikan kata-kata mesum ke telinga Chandra yang masih menangis minta ampun. Sementara tangan Roy merabai tubuh Chandra, dirasakannya tubuh yang mulus dan hangat. Buat dada yang empuk, paha yang mulus, dan penisnya dijepit erat oleh vagina Chandra. Lalu tangan Roy mulai sampai pantat Chandra. Roy berhenti bergerak sebentar ketika tangannya meyusup ke belahan pantat Chandra dan mencari-cari anus Chandra. Setelah ketemu, Roy langsung memasukan jarinya ke lubang anus Chandra. Chandra berusaha berkelit sambil mengangkat pinggulnya, dengan begitu penis Roy pun terdorong masuk ke vagina Chandra. Roy kembali memasukan satu jari lagi ke anus Chandra, Chandra pun terlompat kesakitan. Sambil tertawa Roy berkata, "Nah, gitu dong Chandra, goyang dikit kenapa sih? Ayo terus Chandra, gue jadi makin asyik kalo begini" Dengan jari masih di dalam anus Chandra, Roy kembali menyetubuhi Chandra, "Gimana perasaan lo sekarang Chandra? Suka sama pengalaman pertama lo?" Gerakan Roy makin keras dan cepat sambil sesekali berteriak "Nih, sayang, nih ambil! Lagi sayang!" Sementara Chandra makin kesakitan, berusaha meloloskan diri, yang ternyata hanya menambah kenikmatan Roy. Setiap gerakan tubuh Chandra yang meronta-ronta membuat jepitan vagina Chandra makin erat di penisnya. Dan pinggul Chandra selalu terangkat seakan membalas gerakan Roy, setiap kali Roy menusukan jarinya ke anus Chandra. Dengan sempitnya vagina Chandra, Roy nggak bisa bertahan lebih lama lagi, spermanya sudah nggak bisa ditahan-tahan. "Gue mau keluar Chandra. Ini sperma buat lo yang pertama kali. Lo pasti suka!" kata Roy terengah-tengah. Roy lalu mengulum puting susu Chandra dan menempatkan giginya. Lalu bersamaan dengan dorongan yang keras, sperma Roy mengucur keluar, seiring dengan klimaks itu gigi Roy mengatup, mengigit puting susu Chandra, sementara jari Roy berusaha masuk lebih dalam lagi ke anus Chandra Chandra menjerit bagaikan binatang yang kesakitan ketika dirasakannya nyeri yang bersamaan di vagina, anus dan buah dadanya. Chandra menjerit-jerit sementara Roy dengan gigi di puting susu Chandra mengerang-erang nikmat sambil terus menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Chandra. |
Kelentit Melayu // iklan web Indonesia
Hujan Di Tengah Sawah « //ketawa.blog
TUMBUH KEMBANG REMAJA
Cerita Remaja Indonesia - situs informasi kesehatan seksual dan ...
kelintit dan indonesia myspace malaysia web blog iklan search aku ...
anjing. sangat cantik colek jari kelingking bulu ketek memek lobang lubang vagina pantat bokong. selangkangan itil klentit klintit kelintit kelentit. ... razminka.net.cn/619 - 34k - |
Cerita dewasa 17tahun: Pengalaman Teman Baikku - Kategori 12
Vobbo.com Video Blog: ZULGEL - sexy
tunjuk lubang jubur@butir kelentit Posted: 2007-05-28 16:41:09 9 comments. Live Video · report Buat kenduri-minah dirempit@dicabul dalam harian metro ... www.vobbo.com/user/ZULGEL - 88k - |
Petunjuk Cara Masturbasi Bagi Wanita [Archive] - BintangMawar.net ...
Pengetahuan Berguna Untuk Anda Melayari Bahtera Perkahwinan
2006 Agustus « pass69
yang penting yang aku akhirnya tahu adalah letak kelentit dan lubang kencing. halaman-halaman majalah tampilkan gambar cantik dengan kelentit bermacam ... pass69.wordpress.com/2006/08/ - 41k - |
Berbagi Rasa Dongeng.INFO
Apalagi ketika jari Dicky masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti kelentit Mia. Gerakan pinggul Mia makin keras mengikuti rasa ... www.dongeng.info/kisah/berbagi-rasa/ - 32k - |
ilmukahwin: KEnali kelentit
Kelentit - Wikipedia
Kelentit ialah organ seks betina. Untuk manusia, bahagian bonjol yang boleh dinampak terletak berhampiran dengan temuan anterior labia minora di atas lubang ... ms.wikipedia.org/wiki/Kelentit - 49k - |
BlogScope - kelentit
Memek Tante Sayang siap untuk dijilati dan dihisap lubang memek, itil kelentit tante girang oleh lidah dan bibir mulut kamu. Nikmati foto Memek Tante Sayang ... www.blogscope.net/?q=kelentit - 35k - |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar