kelentit sebesar biji kacang Mama Lidahku kian mengganas puting payudaraku kegesekkan











Hari ini, seusai senam jam 08.30 aku harus langsung kekantor untuk mempersiapkan

pertemuan penting nanti siang jam 14.00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku

untuk membeli perlengkapan kantor yang kurang, saat aku asyik memilih tiba-tiba

pinggangku ada yang mencolek, saat kutoleh dia adalah fifi teman diana yang tadi

dikenalkan. "Belanja Apa de,cckog serius banget,c." Tanyanya dengan senyum

manis. " Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kog,cc" akhirnya aku

terlibat percakapan ringan dengan fifi. Dari pembicaraan itu kuperoleh bahwa

fifi adalah keturunan cina dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali

kelihatannya. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan,c. Aku kembali melirik

kearah dadanya,.. alamak besar sekali, kira-kira 36C berbeda jauh dengan diana

sahabatnya. Fifi memakai baju ketat dengan rok mini warna merah darah sehingga

sangat kontras sekali dengan kulitnya yang putih mulus. Aku jadi panas dingin

melihat gayanya yang centil itu.

"Eh,c De aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu diana

ya," pintanya sambil melirikku penuh arti.

"Ngomong apaan sih,c serius banget fi,c.apa perlu .," tanyaku penuh selidik.

"Iya perlu sekali,cc Tunggu aku sebentar ya,ccc kamu naik apa,c," tanyanya lagi.

"Ada kendaraan kog aku,c..," timpalku penasaran. Akhirnya kuputuskan fifi ikut

aku walaupun mobilnya ada, nanti kalau omong-omgngnya sudah selesai fifi tak

antar lagi ketempat ini. Dalam perjalanan aku tidak bisa tenang karena fifi

sambil bicara sesekali merubah posisi duduknya dengan menyilangkan kaki berganti

ganti sehingga nampak roknya semakin jauh saja dari lutunya dan fifi tidak

berusaha memperbailinya. Mataku yang nakal cukup jeli juga menangkap keadaan

ini. Fifi hanya tersenyum saat mataku naik kearah dadanya. Kuperhatikan pula

kancing dada fifi terbuka satu sehingga belahan dadanya yang putih sedikit

nampak.

"Masalah apa Fi kamu kog serius banget sih,c.." tanyaku lagi.

"Tenang De,c.. ikuti arahku ya,c.. santai saja lah,cc," pintanya. Sesekali

kulirik paha Fifi yang putih itu lagi fifi tetap tidak berusaha menutupi. Sesuai

petunjuk arah dari fifi akhirnya aku memasuki rumah besar mirip villa dan

diceritakan oleh Fifi bahwa tempat itu biasa dipakai istirahat oleh keluarga

besarnya dari luar kota.

"Ok fi sekarang kita kemana ini dan kamu mau ngomong apaan sih," tanyaku tak

sabar, setelah aku masuk ruangan dan fifi mempersilahkan duduk. Fifi duduk

depanku dengan santai dan mataku sempat mencuri pandang kearah selangkanganya,c

duh gila nih anak pamer aja ya,.. pikriku tak karuan. selangkangan fifi nampak

jelas dan samar-samar kulihat warna cream menutup pangkal pahanya,.. mengkal dan

gemol.

"Ok Do langsung aja ya,cc. Kamu pernah merasakan bersama diana ya,c ,"tanyanya.

c... Deg dadaku berguncang mendengar perkataan fifi yang ceplas ceplos itu aku

menagkis dengan menyatakan "c..Merasakan apaan sih Fi,",c.. tanyaku pura-pura

bodoh. "Alah do jangan mungkir aku dikasih tahu lho sama diana, dia merasa puas

sekali dengan punyamu,c. Hayooooo masih mungkir desaknya sambil senyum dan

mendekatiku manja,c Aku nggak bisa bercakap lagi dan kurasakan ada rona merah

diwajahku,c. "Gila nih Diana nggak tahunya cerita juga sama temanya kalau habis

main sama aku" pikirku. Tak lama kemudian fifi sudah mendekatiku sambil berbisik

"De,c. Aku mau juga kamu perlakukan seperti Diana DE,cc bahkan lebih". Aku

terkejut mendengar pengakuannya dan dengan agresif fifi memulai mempermainkan

kancing kemejaku dan mulutnya menyergapku tanpa ampun. Kurasakan lidahku panas

saat bibir kami berpagut erat. Kesempatan ini tak kusiakan tanganku lansung

meraba buah dada yang ranum dan tersembul mulai tadi. Fifi terkejut dan

menggelinjang tetapi mulutnya terus menghisap mulutku dengan rakus. Fifi orang

yang tidak sabar dengan sigap ditariknya sabuk celanaku dan sreeet kudengar

suara retsletingku turun,cc. "Auuuuuuuu,c.. " kudengar pekikan kecil mulut fifi

saat tangannya yang putih menyentuk kepala kemaluanku yang menyembul keluar dari

kolor CD ku. Fifi menoleh kearahku sambil matanya berbinar dan,c. Auhhhhmmmmm,c.

Kuperhatikan fifi menunduk dan memasukkan penisku dalam mulutnya, aku hanya bisa

mengerang dan melenguh. Semakin keras lenguhanku semakin kuat pula fifi

menghisap dan menyedot batang kemaluanku. Aku tak tinggal diam, aku duduk dan

mulai menggerayangi baju fifi. Kutarik keras baju itu sampai kancingnya terlepas

kini fifi tinggal memakai BH dan Rok saja. Mulut fifi masih terus mngucek

penisku dengan ganas,c.. dan,cc Fifi mengangkat rok merahnya CD nya ditarik

kebawah,c. Aku tertegun melihat tingkahnya dia dengan tergesa memegang ujung

penisku dan diarahkan pada lubang memeknya.,cc Blesssssss,c "auuuuuhhhhhh,c."

Sreeeettttt,c. Srrrreeeeeet perlahan lahan kurasakan penisku memasuki memek yang

sudak becek dan lembek,c.. fifi mendesisi saat menisku menjarah perlahan lubang

memeknya yang sempit. Sambil mendudukiku dia mulai menggerak-gerakkan pantatnya

yang besar. Aku memegang pinggulnya sambil terus ikut berputar. Kuperhatikan

susu fifi bergoyang naik turun seirama dengan pantat serta memeknya yang

kelihatan penuh saat penisku membungkam memeknya.

Azzzzzz,cc UUUuuuuuhhhhh,c.. Kuperhatikan lenguhnya semakin menjadi,c. Rambut

fifi terurai tak karuan menutupi sebagian wajahnya yang berkeringat. Aku tak

perduli, kutarik nafas panjang untuk menjaga agar spermaku tidak buru-buru

keluar,c. Dan,cc. Tak sampai lima menit kudengar fifi mengeluh panjang sambil

memelukku erat,c.. DE,cc. De,c.. aku nggak kuat de,c.ahhhhh,c. ZZZZZtttttt

hhhhh,c. Suaranya tak karuan dan kurasakan kukunya menancap erat didadaku. Kaki

fifi melingkar kuat menandakan dia orgasme yang cukup hebat. Pelukan fifi tidak

lepas sampai akhirnya fifi mulai melemas dan memandangiku dengan mesra. Aku

merasakan penisku masih erat masuk dalam memeknya. Fifi berdiri sejenak dan

mengambil tissue dimeja dan mengelap memeknya yang basah. Tanpa menunggu komando

lagi fifi tidur telentang dikarpet dan kulihat dengan jelas bulu-bulu memek fifi

tidak banyak, selangkangannya agak kemerahan dan memeknya kecil menciut.

Payudara fifi melebar dan ujungnya berwarna coklat kemerahan. Aku semakin tegang

melihatnya. Mulutku mulai menjalar mulai leher sampai perutnya,c fifi hanya

mengerang dan menggelinjang. Kakinya menyepak dan teriakannya semakin

histeris,c.. Aku tak perduli lagi. Saat mulutku akan sampai pada memeknya fifi

menjambakku dan meminta penisku langsung masuk ke memeknya,cc. De,c.. aku nggak

betah de,c. Cepet de,c pintanya. Wuih,c.. ada juga ya cewek yang nggak sabaran

seperti fifi ini. Tanpa menunggu permintaanya kedua kali aku langsung mengangkat

kaki kiri fifi dan menjauhkan dari kaki kanannya. Kulihat memek fifi semakin

merekah memerah dan,c kepala kemaluanku kutuntun meuju lubang kemaluan fifi. Aku

menggoda dengan menggesek-gesekkan penisku pada ujung lubang memek fifi,..

kulihat fifi semakin menjadi-jadi mengerang tak tentu arti. Diangkatnya pantat

fifi saat penisku menjauh memeknya dia tidak sabar. Akhirnya kaki fifi menggepit

pinggangku kuat-kuat agar pantatku maju menuju memeknya. Aku tak bisa bergerak

lagi kutuntun kepala penisku menuju memek fifi tetapi hanya menggeleng saja tak

muat,c fifi menjerit saat kepaksakan,.. akhirnya kepala kemaluanku kuusap dengan

ludahku biar licin dan,tangaku menyibakkan bibir memek fifi agar kemaluaku bisa

masuk dengan enak,cc Sreeeeet,c bles,cc perlahan namun pasti kemaluanku dikulum

memek fifi. Kudengar jeritan kecil saat penisku menghujam memek fifi

Aaaaauuuuuuhhhhh zzzzzz,c..pelan dudlu de,cpintanya sambil memelukku erat secara

perlahan sesenti demi sesenti kudorongkan penisku memasuki gua yang sempit

tersebut dan,c.Bles,c goyangan terakhir dan cukup kuat berhasil membenamkan

seluruh penisku pada memek fifi, Fifi terdiam sejenak,c.. dan mulai bergoyang

dan berputar, penisku seakan dipijit ngilu namun geli. Kaki fifi kunaikkan

kepinggangku, aku merasa kamaluanku telah mentok masuk dalam memeknya, fifi

semakin histeris menggapai hal itu. Tanganku meremas susunya kuat-kuat fifi tak

perduli, matanya terpejam menikmati goyangan pantatku. Saat penisku masuk

keras-keras kulihat memek fifi tak sanggup menampung sehingga nampak bibir memek

fifi ikut masuk kedalam, demikian pula saat keluar kurasakan bagian dalam memek

fifi ikut mengantar penisku keluar. Goyanganku tambah lama tambah kuat dan fifi

dengan semangat mengimbangi. Sesekali kupegang pinggulnya dan dia kegelian, mata

fifi terpejam dan tanganya meraba-raba seluruh tubuhku. Pantat dan pinggangku

jadi sasaran remasan tangan fifi tapi semuanya itu menambah nikmat suasana,c

dan,c.. Fi,c. Aku mau keluar,cccc.fi,c ahhhh,c. Belum sempat aku berkata lagi

kurasakan ada cairan hangat menembak ememk fifi dan fifi dengan sekuat tenaga

membalas dengan semakin banyaknya cairan yang keluar dari memeknya. Aku

menjatuhkan didi didada fifi dan fifi mengimbangi dengan memelukku erat sambil

melenguh panjang,c. Kembali kuku fifi kurasakan menancap kuat pada punggungku

dan kakinya kaku naik melingkar di pinggangku. Lama fifi memelukku dengan mata

terpejam seakan tidak mau kalau kenikmatannya berakhir. Diluar dugaan fifi

terbangun dan duduk dikarpet aku didorongnya hingga tertidur,cc. Dia merabaku

perlahan dan memasuukan penisku yang mulai mengkerut dalam mulutnya. "Gila nih

anak kagak puas aja rupanya,c." Kubiarkan fifi berbuat semaunya dia berusaha

membangunkan penisku yang sudah layu sambil mulutnya menyedot dan menjilat

tanganya meraba seluruh tubuhku. Dilur dugaan penisku mulai terangsang lagi.

Kuraih juga memek fifi jadi kami pakai gaya 69. Fifi pintanr menghisap dan

menjilat hampir seluruh bagian oenisku tak luput dari jarahan mulutnya. Aku juga

mempermainkan memeknya yang merah. Saat klentit fifi kujilat dia teriak dengan

mulut penuh penisku. Kugigit perlahan klentit fifi yang lumayan panjang itu dia

semakin bernafsu kurasakan ciran hangat banyak keluar dari memek fifi,c.. aku

kini jadi tidak betah mengalami sedotan dan jilatan panas lidah fifi. Fifi

menarik memeknya jauh dari mulutku, dia duduk menyedot dan menjilat penisku

sambil menghadapku, melirik dan menggoyang mulutnya naik turun. Kusibakkan

rambut fifi dan kulumat susunya dengan tanganku keras-keras untuk menahan geli

saaat kemaluanku diisapnya kuat. Aku mengangkat kaki kananku dan kutaruh pada

pundak fifi sehingga fifi semakin leluasa mengemut dan mengulum seluruh bagian

penisku. Tapi sayang mulut fifi tak sanggup menampung seluruh batang penisku

sehingga batang penis yang tidak muat dimulutnya dijilati dari luar secara

merata. Mulut fifi kulihat mengempis saat hisapan kuatnya diarahkan pada kepala

penisku. Kepalanya naik turun mengikuti keluar masuknya penisku dari mulutnya

dan tanganya juga membantu agar spermaku cepat keluar. Aku hanya bisa memandang

serta terpejam memperoleh perlakuan seperti ini. Seakan tak merasa lelah fifi

terus mengelomoh batang penisku dan mempermainkan telor penisku dengan jilatan

lidahnya,c.. Aku merinding dan mengerang tapi fifi tidak memperdulikan, justru

eranganku menjadikan dia semakin kesetanan melahap kemaluanku. Kuusap-usap

rambutnya dan manariknya,c dia tetap bersikap ganas dan agresif. Penisku tambah

mengeras dan kurasakan spermaku sudah tak tahan berlama-lama didalam dan,cc

"Fi,cc udah fi,c. Lepaskan ,c.. akau mau keluar,c auuuhhhzzzzzz" mendengar

teriakanku seperti itu justru sebaliknya fifi tambah mempererat isapannya pada

penisku dan sambil tanganya naik turun membantu agar spermaku cepat keluar,..

diluar dugaan ,c Creeeeet,c creeeet,.. creeeeet,c." Saat spermaku keluar mulut

fifi masih terus menghisap kuat kuat,cc lama sekali,c akhirnya penisku keluar

dengan keadaan bersih dari mulut fifi yang mungil.



BlogScope - kelentit








pantat kakak iparku pantat ternama suami tai pantat jilat pantat mama kelentit mummy amy pantat pantat makmertua pantat sd key pantat besar pantat babi ...

www.blogscope.net/?q=kelentit - 35k -



Kelentit Tante // iklan web Indonesia








selangkangan itil klentit klintit kelintit kelentit basah jari kaki. isap sepong jilat memek mama ibu tante girang nyonya nenek seksi. berdada raksasa besar ...

iklan.web.id/kelentit_tante.shtml - 19k -



Memek Nenek // iklan web Indonesia








foto gambar kelentit basah jari kaki. isap sepong jilat memek mama ibu nyonya nenek seksi. berdada raksasa besar puting pentil. sucks licks merah darah. ...

iklan.web.id/memek_nenek.shtml - 17k -




erotske price mama








erotske price · radio uzivo · zvezde granda porno · mama i tetka erotske price .... Parseek Search Results - iran3x ...kelentit.dnip.net/el-vacilon-com.html ...

www.spyfu.com/Term.aspx?t=535916&org=50 - 108k -



Kelentit - Wikipedia








Kelentit manusia terbentang dari bahagian nampak sehingga titik di bawah tulang ... Anatomi dalaman vulva manusia, dengan tukup kelentit dan labia minora ...

ms.wikipedia.org/wiki/Kelentit - 49k -



Nikmatnya Tubuh Keluargaku « nafsu








Kugendong tubuh Mama yang setengah telanjang itu menuju ke kasurku sambil tetap ..... MERAH MERAH BIRU VAGINANYA,,,UENNAAAKKK MAMA ELO PUNYA KELENTIT...

nafsu.wordpress.com/2006/11/24/nikmatnya-tubuh-keluargaku/ - 66k -



Pelajaran Tante Sofi III - [DS] Forum








"Ini..., nih, Mama tadi dibawain fried chicken sama tante Maurin" ia beralasan lagi. Lidahku kian mengganas, kelentit sebesar biji kacang itu sengaja ...

75.126.219.62/forum/showthread.php?t=28554 - 97k -



Cerita dewasa 17tahun: Gairah Terlarang - Kategori 17








"Langsung ke kantor Mama. Jemput Mama. Padahal ada rapat penting." .... Sedangkan kedua puting payudaraku kegesekkan ke kelentit Mbak Sari. ...

17tahun2.com/cerita-17tahun.php?cerita=1176568409 - 32k -



Cerita dewasa 17tahun: Gairah Terlarang - Kategori 17








Sesekali Mbak Sari juga menggesekkan kedua puting payudaranya bergantian ke kelentit Mamaku. ***** "Sejak saat itu Mbak dan Mama sering melakukannya setiap ...

17tahun2.com/cerita-17tahun.php?cerita=1176568368 - 32k -




The News Guide -








... gp gp video indonesia asli jembut itil kelentit kontol ngentot spmb spmb .... memek ibu, memek merah, memek basah, memek mama enak, video telanjang, ...

newsguide.eventsmill.com/ -



2006 Agustus « pass69








yang penting yang aku akhirnya tahu adalah letak kelentit dan lubang kencing. ... pesertanya para gundik dan pelacur itu. mama tak pernah mau campur tangan. ...

pass69.wordpress.com/2006/08/ - 41k -



Jilat Itil / Gratis Iklan








Memek basah, memek mama enak, video telanjang, cewek indonesia lagi ngentot, ... Main Pantat, Pantat Anak Dara Kelentit - Gambar Kelentit, Biji Kelentit . ...

gratisiklan.com/tags/jilat-itil.html - 29k -



Memek Anak Sd Iklan Baris Gratis








... Pantat Anak Dara Kelentit - Gambar Kelentit, Biji Kelentit Lucah - Cerita Lucah ... artis melayu, memek ibu, memek merah, memek basah, memek mama ...

iklan.barisgratis.com/tags/memek-anak-sd.html - 21k -



http://hanzo.thumblogger.com/








... bau gril bekasi gadisgadis gambarmemekperawan mama malay galeri 40day misha .... jilat kelentit kelentit, gentel biji kelentit, gentel kelentit kelentit ...

hanzo.thumblogger.com/ - 41k -



.:: greater love is greater pain ::.: Rahasia Teknik Bercinta ...








Pemasukan seperti ini memanfaatkan bagian dasar penis Anda yang merupakan bagian kurang peka, untuk merangsang kelentit pasangan anda, yang merupakan bagian ...

d2r3d2.blogspot.com/2007/07/rahasia-teknik-bercinta-versi-taoisme.html - 90k -



My First Time - zaila - Story 24598 from myfirsttime.com








MAMA BARU UNTUK ILA. MAMA BARU ILA ADA ANAK LELAKI. ANAK ANGKAT DIA. ... JEFF MENGGESELKAN KEPALA KONEKNYA KAT KELENTIT ILA. AAAAARRRRHHHHHHH.......BESTNYA. ...

myfirsttime.com/storys/245/24598.html - 14k -



Sensasi: 1st Time kena








satu hari aku balik dr kolej,aku memang da gersang tahap kelentit bengkak da ni, ..... Pertarungan Papa dan Mama (1); Pierre : Saya Pernah Sayang Fasha (1) ...

my-sensasi.blogspot.com/2007/08/1st-time-kena.html - 157k -



Do you think that we really do exist?








pengalaman jilat kelentit .... Sabi sa akin ni Mama kelangan daw eh maaga ako sa City Hall dahil may Flag Ceremony every Monday. ...

wpfind.com/user/earthlotus/30 - 30k -






lubang dubur kemaluan kelentit mengejang berkali kali selama orgasme











Di daerah perumahan elite, ada sebuah mobil melintas. Waktu itu jam

menunjukan pukul 9 malam, tapi daerah perumahan itu sudah sepi. Orang-orang kaya

yang tinggal di situ lebih suka berdiam di rumah, daripada nongkrong-nongkrong

di halaman atau berjalan-jalan di sekitar perumahan itu. Tetapi malam itu ada

juga sebuah mobil yang melintas di sekitar perumahan itu, dalam van itu ada tiga

orang laki-laki, yang rata-rata berumur 40-an. Yang pertama bernama Roy seorang

manager, yang kedua namanya Johan seorang pialang saham, dan satu lagi

dibelakang kemudi, Toni instruktur fitness ternama. Ketiganya baru pulang

latihan, ketika pulang Toni mengusulkan untuk berputar-putar keliling kota,

katanya siapa tahu ada kejadian menarik. Ketiga orang ini mempunyai hobi yang

sama yaitu suka sekali meniduri perempuan bersama-sama. Mereka sering menyewa

call girl untuk mereka pakai bersama-sama, dan biasanya call girl tersebut

dikerjai sampai pingsan, karena selain penganut orgy, mereka juga suka menyiksa

perempuan alias penganut sado-masochis.

Cuma akhir-akhir ini, mereka kurang bisa melampiaskan nafsu mereka karena

supplier mereka belum mempunyai gadis-gadis baru yang belum mengenal kelakuan

mereka. Mereka dijanjikan akan disediakan gadis remaja sekitar bulan depan. Jadi

akhir-akhir ini praktis mereka bertiga gelisah karena tidak tahu kemana harus

melampiaskan nafsu mereka.

Ketika van mereka belok ke sebuah pojokan jalan, di depan mereka ada

sesosok tubuh yang sedang berjalan, setelah jarak mereka bertambah dekat,

terlihat bahwa sosok itu adalah gadis remaja yang sedang berjalan sendiri.

Mungkin salah satu penghuni kompleks yang baru pulang. Melihat gadis itu, tiga

pasang mata dalam van tersebut langsung terbelalak penuh nafsu.

"Wow, liat tuh! Buset bodinya oke banget ya?!" kata Johan. "Gue mau tuh

kalo disuruh tidur sama dia!"

"Bah, gue juga mau kalo disuruh! Emang cuma lo doang yang bisa tegang, liat

pantat bunder kayak gitu?" timpal Toni.

"Gue juga nggak bakal ketinggalan!" balas Roy.

Toni langsung mengawasi daerah sekitarnya. Dilihatnya, daerah itu hampir

gelap gulita, yang ada hanya lampu jalan, dan tidak ada orang sama sekali. Semua

rumah memang menyala lampunya, tapi tidak ada tanda-tanda orang yang

memperhatikan mereka.

"Gimana? Kita ambil aja dia? Lumayan kan? Gratis! Daripada kita musti bayar

lagi, mana musti nunggu bulan depan lagi. Gue udah nggak tahan nih!" usul Roy,

"Atau lo nggak punya nyali sama sekali?"

Ditantang begitu, Johan dan Toni yang sudah bernafsu juga langsung setuju.

"Oke. Toni, lo deketin dia, trus begitu ada disamping dia, lo nanti buka

pintu Han. Terus langsung lo tari dia masuk, jangan sampe dia sempet teriak!

Apalagi kalo lepas! Awas lo!" perintah Roy.

"Beres!" sahut Toni sambil menambah kecepatan.

Gadis itu, Chandra Purnawaty, berjalan sendiri sambil bersungut-sungut.

"Sialan, Maya! Lo mo coba-coba ngerebut pacar gue ya?! Gue nggak bakalan

kalah sama lo!" kutuk Chandra.

Hari itu bukan hari yang baik bagi Chandra, ketika ngerumpi bareng,

sohibnya mengatakan kalau Robby pacarnya didekati oleh Maya, anak kelas tetangga

yang seorang model. Katanya mereka berdua bakal pergi nonton bareng Sabtu besok.

Mendengar hal itu tentu saja Chandra marah-marah, dan sampai pulang pun ia

masih mengutuki kelakuan Maya yang dianggapnya murahan.

Karena hatinya yang sedang kesal itu, Chandra tidak menyadari ada mobil

yang berjalan perlahan-lahan mendekatinya.

"Awas aja, besok bakalan gue dam..." Chandra tidak sempat menyelesaikan

pikirannya karena mobil tersebut sudah ada di sampingnya dan tiba-tiba salah

satu pintunya terbuka.

Masih dalam keadaan kaget, Chandra melihat 2 pria kekar menarik tangannya

dan tubuhnya masuk kedalam, dan pintu langsung menutup dan mobil tersebut melaju

keluar dari perumahan itu.

Chandra berteriak minta tolong, tapi Roy langsung mengepalkan tangannya dan

memukul perut Chandra keras-keras. Nafas Chandra langsung terhentak dan tubuhnya

langsung lemas tak berdaya.

Tangan-tangan langsung merabai tubuh Chandra, meremas dan menarik-narik

payudaranya. Ada yang merabai pahanya dan kemaluannya. Lalu mereka mulai

melucuti pakaian Chandra. Roy menarik sepatunya, dan melucuti jeans yang

dipakainya. Johan menarik kaosnya hingga robek dan menyusupkan tangannya ke

dalam bh Chandra. "Wow, empuk banget! Gue nggak sabar nih pengen ngisep!" kata

Johan bernafsu. Chandra meronta-ronta tangan Johan menyakiti payudaranya, Roy

melotot melihat celana dalam Chandra dan membayangkan apa yang ada dibaliknya.

Sambil melihat Chandra yang ketakutan dan gemetar Roy berkata, "Sayang, lo

bakalan gue perkosa sampe lo mati kalo perlu!"

Mendengar itu Chandra berusaha sekali lagi melepaskan diri. Tangannya menepiskan

tangan Johan dari payudaranya dan kakinya menendang-nendang ke arah Roy. Tapi

Roy berkelit dan langsung mengayunkan tangannya ke muka Chandra dan menarik

rambutnya.

"Denger brengsek! Kalo lo berani sekali lagi nendang gue, gue bakal potong

putting susu lo, dan gue masukin kepalan tangan gue ke mulut lo! Ngerti?!"

Sambil melihat ke mata Chandra, Roy melanjutkan, "Anak kecil, lo bakalan

diperkosa sama kita semua dan lo nggak bakalan bisa nolak itu, ngerti? Jadi gue

saranin, lo pasrah aja, dan berlaku baek-baek. barangkali nanti gue bebasin lo!

Lo nggak bakalan dibunuh, cume gue sakitin aja sama gue perkosa. Tapi kalo lo

berani ngelawan, gue nggak peduli lagi sama nyawa lo!" sambil menjambak rambut

Chandra, "Lo ngerti brengsek?!"

Sambil menangis antara sakit dan ketakutannya Chandra menjawab, "Y,y,ya

Oom"

"Nah gitu dong!" balas Roy sambil melepaskan rambut Chandra.

"Nama lo siapa?"

Masih gemetar dan lirih Chandra berkata "Chandra."

"Nama lo bagus juga, umur lo berapa sih?"

"16 tahun."

Membayangkan tidur dengan gadis di bawah umur, Roy makin bernafsu. "Lo udah

pernah tidur sama cowok Chandra"

"Belum pernah."

"Nah, kalo begitu lo beruntung hari ini Chandra, sebab gue sama temen-temen

gue bakalan bikin kamu jadi wanita dewasa. Kita semua bakal nidurin lo, dan lo

bakalan suka kan Chandra?!"

"Jangan om, jangan sakiti saya om!"

"Tapi Chandra gue bakalan bikin lo sakit kalo kita pengen doang lho! Nah,

bilang sama om sekarang apa pacar lo pernah masukin penisnya ke anus lo? Atau

mulut lo?"

"Tidak, tidak, jangan om. Lepaskan saya om! Saya nggak bakal bilang sama

siapa-siapa om."

Sambil menarik rambut Chandra lagi, Roy berkata, "Lo nggak bakal pergi

kemana-mana. Tenang aja sayang, lo bakalan puas sama kita semua. Nah sekarang

siap-siap, kita muali sekarang!"

Sambil mendorong Chandra sambil terjengkang, Roy melihat Johan sudah telanjang

bulat. Sementara Toni di depan seringkali menoleh ke belakang melihat Chandra

setengah telanjang terbaring di lantai van.

"Dia oke banget Ton. Tenang aja, lo bakalan dapet bagian lo. Nanti kalo

kita sampe ke rumah lo, lo bisa masukin dia ke ruangan lo dan lo bisa pake pecut

lo sepuas lo!" kata Roy "Tapi sekarang lo lebih baek nyetir yang bener, daripada

kita nubruk malah nggak dapet apa-apa"

"Beres Roy, tapi inget ya, lo sisain buat gue!" balas Toni sambil menambah

kecepatan.

Sambil menarik rambut Chandra agar berdiri, Roy berkata "Sekarang lepasin

bh sama celana dalem lo! Cepet!"

Chandra hanya gemetar sambil menangis berkata "Jangan om, jangan paksa saya

om. Papa saya bisa ngasih om uang. Tapi jangan perk..."

Tanpa sempat menyelesaikan omongannya, tangan Roy sudah menghajar muka

Chandra sampai pipinya memerah. Sambil mengeluarkan pisau lipat Roy mendekati

Chandra "Lo nggak ngerti juga rupanya hah?! Gue suruh lo telanjang goblok! Gue

nggak butuh duit lo! Gue cuma butuh badan lo! Dasar cewek tolol! Terpaksa gue

sendiri yang musti ngerjain. Han lo pegang dia!"

Dari belakang Johan, melipat tangan Chandra ke belakang dan memegang

erat-erat.

Chandra mengerang kesakitan, dan dia tidak bisa bergerak karena genggaman

Johan begitu kuat. Sementara dari depan Roy mendekat sambil mengacungkan pisau

lipatnya. Chandra dapat merasakan perut dan penis Johan yang keras di punggung

dan pantatnya.

"Chandra, gue nggak bakal motong badan lo sekarang, tapi laen kali lo lebih

baek nurutin apa yang gue suruh!"

Setelah itu pisau lipatnya memotong tali bh dan Roy menariknya lepas dan

melemparkannya ke lantai.

Lalu tangannya kirinya meremas payudara Chandra keras-keras tanpa peduli

Chandra yang berteriak kesakitan.

Sambil tersenyum pada Johan, ia berkata,"Hmmmm, oke! Empuk dan kenyal! Coba

gue rasain bentar."

Lalu dijilatinya payudara Chandra, berputar-putar sampai ke putting susunya.

Lalu digigitnya putting susu yang coklat muda itu keras-keras.

Ketika dilihatnya tubuh Chandra mengejang kesakitan, Roy tertawa puas, "Nyam,

nyam, enak banget. Oke deh, biar kita rasain semuanya sekalian."

"Pegang dia Han, gue mo buka baju dulu."

Sementara itu dari belakang Chandra, Johan menyibakan rambut Chandra dan

menjilat pipi Chandra sambil berkata,"Lo bisa rasain penis gue sayang? Ini lho

yang ada dibelakang lo. Nanti waktu Roy masukin punyanya ke vagina lo, gue

bakalan masukin punya gue ke pantat lo."

Sambil meremas pantat Chandra Johan melanjutkan,"Lo tau nanti keliatan seperti

apa Chandra sayang? Kita keliatan kayak sandwich yang biasa lo makan. Gue sama

Roy jadi rotinya, lo yang jadi sosisnya. Kita nanti goyang sama-sama ya sayang?!

Begitu selesai gue jamin lo nggak bakalan bisa jalan lurus paling nggak

sebulan!"

Roy yang juga sudah telanjang bulat, mendekat dan berlutut di depan

Chandra, sambil merabai paha Chandra. "Mulus dan halus Han."

Lalu Roy menarik celana dalam Chandra hingga sekarang Chandra telanjang

bulat.

"Wow, rambutnya baru sedikit, masih halus lagi!" kagum Roy melihat vagina

Chandra. "Dan yang jelas masih perawan!"

Johan yang sementara itu sedang asyik meremas dan menarik-narik payudara

Chandra sudah tidak sabar lagi. "Kita emang lagi ketiban rejeki. Ayo dong

cepetan lo tidurin dia, gue nggak tahan nih!"

Melihat temannya yang sudah bernafsu, Roy lalu memberikan tali pada Johan

untuk mengikat tangan Chandra. Setelah itu Roy mendekati vagina Chandra, dan

menarik kedua kaki Chandra agar lebih terbuka.

Dan tanpa peduli Roy memasukan telunjuk dan jari tengahnya ke vagina

Chandra. Roy tersenyum ketika mendengar jeritan Chandra. Dia suka mendengar

Chandra menjerit kesakitan, itu membuat gairahnya bertambah. Roy terus memasukan

jarinya semakin dalam sampai dirasakannya menyentuh selaput dara Chandra.

"My God, bener dugaan gue! Gue musti ngerasain ini! Tapi Chandra, lo masih

kering nih, gue bantu biar basah dikit ya!"

Langsung aja lidah Roy mencari-cari clitoris Chandra, setelah ketemu

langsung dijilatinya sambil terus menusuk-nusuk vagina Chandra dengan jarinya.

Chandra meronta-raonta kesakitan dan berusaha lepas, tapi dengan dipegang oleh

Johan dari belakang Chandra sudah nggak bisa kemana-mana lagi.

Dengan tusukan jari Roy, tubuh Chandra langsung bereaksi. Walaupun

kesakitan, vaginanya tetap tersangsang juga dan cairan pun keluar membasahi jari

Roy. Roy semakin bersemangat melihat vagina Chandra mulai bereaksi dan basah.

Akhirnya karena nggak sabar ingin mencoba mainan barunya itu Roy langsung

mendorong Chandra untuk berbaring dan menyuruh Johan mengikat tangan Chandra di

atas kepalanya.

Roy mencabut jarinya dari vagina Chandra, lalu mulai menjilati tubuh Chandra

mulai dari vagina, naik ke perutnya, dan mengitari payudara Chandra, sampai ke

putting susunya. Dikulumnya puting susu itu. Ketika gigi Roy menggigit putting

susunya Chandra mengejang kesakitan, dan Roy semakin bersemangat menguyah

payudara dan puting susu itu. Payudara Chandra langsung memerah, gigi-gigi Roy

hampir merobek kulit payudaranya yang halus. Chandra meraung-raung sambil

mendorong-dorong tubuh Roy.

"Ampun om, sakit! lepaskan saya om! Ampun!"

Tapi Roy cuma tertawa dan sekarang mulutnya berpindah ke payudara sebelah

kanan, dan mulai menggigit dan menguyah payudara serta puting Chandra. Dan

sekali lagi Chandra menjerit-jerit minta ampun.

Sambil menikmati payudara Chandra Roy juga mulai menindih tubuh Chandra

dengan tubuhnya yang kekar.

Dan akhirnya Roy mengangkat mukanya dan dilihatnya wajah Chandra yang

ketakutan dan kesakitan, dan penisnya mulai digosok-gosokan ke vagina Chandra.

"Lo udah siap sayang?"

Lalu tanpa aba-aba, didorongnya penis itu masuk ke vagina Chandra. Chandra

melolong kesakitan, tubuhnya kembali mengejang, punggungnya melengkung

kesakitan, tapi langsung Roy menindih dada Chandra dengan tubuhnya. Payudaranya

ditindih oleh dada Roy yang dipenuhi tato. Chandra hampir tak bisa bernafas

setelah jeritan yang panjang tadi, apalagi sekarang dirasakannya penis Roy sudah

masuk ke dalam vaginanya. Setelah berhenti karena terhadang selaput daranya,

Chandra kembali menjerit ketika Roy menarik keluar penisnya dan dengan sekuat

tenaga kembali masuk ke vagina Chandra. Selaput dara Chandra pun robek dan penis

Roy berhasil masuk seluruhnya ke vagina Chandra. Chandra hampir pingsan

merasakan sakit yang menyerang vaginanya. Dia memohon-mohon agar Roy berhenti,

dia menangis kesakitan. Tapi Roy cuma tertawa kegirangan.

Sambil mulai menggerakan penisnya keluar masuk, Roy mengerang dan berkata,

"Lo suka kan Chandra? Gimana, apa punya gue terlalu besar buat lo? Wah, lo emang

bakat buat muasin laki-laki Chandra, punya lo sempit banget sih!"

Ketika dilihatnya Chandra memejamkan matanya, Roy memerintahkan agar

Chandra membuka matanya dan melihat wajahnya.

Dan ketika Chandra membuka matanya, Roy menatapnya dan berkata,"Chandra, lo

udah jadi milik gue sekarang sayang! Bayangin aja, sembilan bulan lagi lo

bakalan mengandung anak gue! Kita bakalan jadi keluarga! Bener nggak?" Lalu Roya

mencium bibir Chandra dan memasukan lidahnya dalam mulut Chandra.

Setelah puas, dan sambil mengerang dan terengah-engah Roy membisikan

kata-kata mesum ke telinga Chandra yang masih menangis minta ampun. Sementara

tangan Roy merabai tubuh Chandra, dirasakannya tubuh yang mulus dan hangat. Buat

dada yang empuk, paha yang mulus, dan penisnya dijepit erat oleh vagina Chandra.

Lalu tangan Roy mulai sampai pantat Chandra.

Roy berhenti bergerak sebentar ketika tangannya meyusup ke belahan pantat

Chandra dan mencari-cari anus Chandra. Setelah ketemu, Roy langsung memasukan

jarinya ke lubang anus Chandra. Chandra berusaha berkelit sambil mengangkat

pinggulnya, dengan begitu penis Roy pun terdorong masuk ke vagina Chandra.

Roy kembali memasukan satu jari lagi ke anus Chandra, Chandra pun terlompat

kesakitan.

Sambil tertawa Roy berkata, "Nah, gitu dong Chandra, goyang dikit kenapa sih?

Ayo terus Chandra, gue jadi makin asyik kalo begini"

Dengan jari masih di dalam anus Chandra, Roy kembali menyetubuhi Chandra,

"Gimana perasaan lo sekarang Chandra? Suka sama pengalaman pertama lo?"

Gerakan Roy makin keras dan cepat sambil sesekali berteriak "Nih, sayang, nih

ambil! Lagi sayang!"

Sementara Chandra makin kesakitan, berusaha meloloskan diri, yang ternyata

hanya menambah kenikmatan Roy. Setiap gerakan tubuh Chandra yang meronta-ronta

membuat jepitan vagina Chandra makin erat di penisnya. Dan pinggul Chandra

selalu terangkat seakan membalas gerakan Roy, setiap kali Roy menusukan jarinya

ke anus Chandra.

Dengan sempitnya vagina Chandra, Roy nggak bisa bertahan lebih lama lagi,

spermanya sudah nggak bisa ditahan-tahan.

"Gue mau keluar Chandra. Ini sperma buat lo yang pertama kali. Lo pasti

suka!" kata Roy terengah-tengah.

Roy lalu mengulum puting susu Chandra dan menempatkan giginya. Lalu

bersamaan dengan dorongan yang keras, sperma Roy mengucur keluar, seiring dengan

klimaks itu gigi Roy mengatup, mengigit puting susu Chandra, sementara jari Roy

berusaha masuk lebih dalam lagi ke anus Chandra

Chandra menjerit bagaikan binatang yang kesakitan ketika dirasakannya nyeri yang

bersamaan di vagina, anus dan buah dadanya. Chandra menjerit-jerit sementara Roy

dengan gigi di puting susu Chandra mengerang-erang nikmat sambil terus

menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Chandra.



Kelentit Melayu // iklan web Indonesia








kelentit melayu, Iklan baris gratis dari IklanWeb Indonesia, ... wanita biji jarak biji kelentit biji kelentit janda biji kelentit lubang biji kelentit main ...

iklan.web.id/kelentit_melayu.shtml - 19k -



Hujan Di Tengah Sawah « //ketawa.blog








Kelentit isteri anak saudaranya telah mengeras menunggu lumatan dari ... Hujung zakar Lebai Seman sudah tepat berada di lubang faraj isteri anak saudaranya. ...

ketawa.wordpress.com/2006/04/27/hujan-di-tengah-sawah/ - 23k -



TUMBUH KEMBANG REMAJA








Selanjutnya ada klitoris(kelentit), lubang saluran kencing dan lubang saluran vagina. Alat reproduksi ini agak tersembunyi karena letaknya di antara paha ...

hqweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/pengelolaceria/pp3tumbuhkembangremaja.html - 42k -



Cerita Remaja Indonesia - situs informasi kesehatan seksual dan ...








Sepasang Bibir kemaluan yang lembut; Bibir Luar; Bibir dalam; Klitoris ( Kelentit ); Lubang Saluran Kencing; Lubang Saluran Vagina. Bagian Dalam ...

hqweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/kw2tumbuhkembang.html - 17k -



kelintit dan indonesia myspace malaysia web blog iklan search aku ...








anjing. sangat cantik colek jari kelingking bulu ketek memek lobang lubang vagina pantat bokong. selangkangan itil klentit klintit kelintit kelentit. ...

razminka.net.cn/619 - 34k -



Cerita dewasa 17tahun: Pengalaman Teman Baikku - Kategori 12








Aku jilat kelentit dia. Aku jilat turun ke lubang cipap Ju. ... Biasanya kedudukan "G" spot ni kat betul-betul kat bawah biji kelentit, dalam lubang cipap. ...

17tahun2.com/cerita-17tahun.php?cerita=1176737914 - 28k -



Vobbo.com Video Blog: ZULGEL - sexy








tunjuk lubang jubur@butir kelentit Posted: 2007-05-28 16:41:09 9 comments. Live Video · report Buat kenduri-minah dirempit@dicabul dalam harian metro ...

www.vobbo.com/user/ZULGEL - 88k -



Petunjuk Cara Masturbasi Bagi Wanita [Archive] - BintangMawar.net ...








Kelentit anda, kemaluan serta juga lubang dubur akan mengejang berkali kali selama orgasme berlangsung. Kemungkinan kelentit anda menjadi sedemikian ...

www.bintangmawar.net/forum/archive/index.php/t-20435.html - 8k -



Pengetahuan Berguna Untuk Anda Melayari Bahtera Perkahwinan








Kelentit merupakan bentuk daging yang mengelilingi dibahagian luar lubang faraj dan ia adalah daging yang peka kepada sentuhan dan geselan jari atau zakar. ...

www.freewebs.com/cikgu/kenalifaraj.htm - 9k -



2006 Agustus « pass69








yang penting yang aku akhirnya tahu adalah letak kelentit dan lubang kencing. halaman-halaman majalah tampilkan gambar cantik dengan kelentit bermacam ...

pass69.wordpress.com/2006/08/ - 41k -



Berbagi Rasa Dongeng.INFO








Apalagi ketika jari Dicky masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti kelentit Mia. Gerakan pinggul Mia makin keras mengikuti rasa ...

www.dongeng.info/kisah/berbagi-rasa/ - 32k -



ilmukahwin: KEnali kelentit








... pembukaan lubang kencing di bahagian atas dan pembukaan lubang faraj di ... Kulit kelentit diselaputi lapisan pelembap semula jadi 'sebum' dan ini ...

ilmukahwin.blogspot.com/2006/12/kenali-kelentit.html - 18k -



Kelentit - Wikipedia








Kelentit ialah organ seks betina. Untuk manusia, bahagian bonjol yang boleh dinampak terletak berhampiran dengan temuan anterior labia minora di atas lubang ...

ms.wikipedia.org/wiki/Kelentit - 49k -



BlogScope - kelentit








Memek Tante Sayang siap untuk dijilati dan dihisap lubang memek, itil kelentit tante girang oleh lidah dan bibir mulut kamu. Nikmati foto Memek Tante Sayang ...

www.blogscope.net/?q=kelentit - 35k -



Jilat kelentit - Trip Planning - Travel at ?Answers








aiskrim soda.. terus pakcik sembamkan muka.jilat jilatannnnn. . ikut lubang sama la gaklagi best..sebab kena kelentit dia. [url] Load time: 0.56 sec. ...

www.otebe.com/answers/pages/jilat_kelentit.html - 11k -



kenapa main sedap ??? - Topix








butuh l a... abis mak kau takde puki ke? abis kau kuar ikut lubang mana? lubang bontot ke? kwang... kwang... kwangg... Kelentit. Shah Alam, Malaysia ...

www.topix.com/forum/world/malaysia/TES19V8F9P20M304P - 69k -



Tidak Berdarah Dimalam Pertama ! « “Dewa Dewi”








Clitoris = kelentit. Urethra = lubang saluran kencing. Labia Minora = bibir kemaluan bagian dalam. Vagina = lubang kelamin wanita. Hymen = selaput dara ...

majalahdewadewi.wordpress.com/2007/08/12/kok-nggak-berdarah-dimalam-pertamaxx/ - 46k -






biji kelentit janda pepek basah gambar tangkap basah






Pada saat tanya jawab, salah seorang manager dari bagian keuangan yang bernama Ratna mengajukan berbagai pertanyaan yang menyudutkan dan cenderung menjegal semua ide-idenya. Dony menganggap semua itu sama sekali tidak relevan dengan apa yang ia presentasikan. Ia heran kenapa wanita itu selalu saja beroposisi dengannya dan selalu mempersulit setiap urusan yang ada kaitannya dengan unit kerja wanita itu.



Dony sendiri tak tahu kenapa sebabnya ia bersikap seperti itu padanya. Ia mengira-ngira apakah ini karena ia tak pernah begitu memperhatikannya padahal lelaki-lelaki lain di kantorku berlomba-lomba untuk menarik perhatian wanita yang selalu berpenampilan trendy dan menjurus seksi ini. Dony pun tak memungkiri bahwa Ratna merupakan wanita yang menarik, cantik dan pintar. Awalnya Dony tertarik juga kepadanya namun setelah melihat orangnya agak sombong dan meremehkan lelaki-lelaki yang mencoba mendekatinya, ia jadi kurang respek hingga akhirnya lebih banyak menghindar darinya.



Pikiran Dony masih tak karuan, matanya menatap kosong ke arah jalanan dari balik kaca mobilnya. Ia bingung sendiri. Mobilnya meluncur dengan kecepatan sedang tanpa arah. Jalanan yang biasa ia lalui menuju rumah telah kelewatan sejak tadi. Pulang ke rumah juga mau ngapain, pikir Dony. Anak dan istri lagi pulang kampung selama liburan sekolah ini. Katanya ingin berlibur di rumah kakek dan neneknya.



Tiba-tiba Dony membelokkan mobinya ke arah suatu tempat yang nampaknya seperti sebuah hotel. Nampak di pelataran parkir berjejer mobil-mobil mewah. Dony segera memarkirkan mobilnya di sana lalu turun dan berjalan ke sebuah bar yang terletak di samping lobby hotel itu. Ia langsung masuk.



Terdengar suara hingar bingar musik yang memekakan telinga begitu pintu terbuka. Dony berjalan tanpa melirik ke kiri kanan dan langsung duduk di sebuah kursi bar.



"Gin tonic in the rock," pintanya tanpa pikir panjang kepada bartender.



Ia sendiri sebenarnya kaget juga mendengar ucapan dari mulutnya, padahal sudah bertahun-tahun sejak sebelum menikah ia tak pernah lagi menyentuh minuman beralkohol. Tetapi kenapa tiba-tiba ia memesan minuman seperti itu?



"Malam Boss," sapa bartender itu dengan ramah sambil menyodorkan minuman pesanannya.

"Malam," balas Dony seraya meraih gelas dan langsung menenggaknya sampai habis lalu menyodorkan lagi kepada bartender untuk minta tambah.



Bartender itu tersenyum melihat tingkah Dony. Rupanya ia sudah terbiasa melihat tingkah orang-orang seperti Dony ini di barnya.



"Suntuk kayaknya malem ini ya Boss," katanya mencoba untuk mengajak ngobrol, sesuai dengan tugasnya sebagai bartender yang umumnya merupakan tempat untuk curhat bagi tamu-tamu bar.



"Yaaaahhhh.., gua lagi empet nich. Dari pada pusing lebih baik happy-happy aja dech," jawab Dony kembali meneguk gelas kedua. Kali ini minuman itu masih bersisa sedikit. Mukanya nampak mulai memerah, minuman beralkohol itu begitu cepat mempengaruhi kesadarannya.



Dony kembali ngobrol dengan bartender itu. Meskipun ucapan-ucapannya sudah ngaco, tetapi bartender itu masih tetap meladeninya dengan baik dan menambah kembali minuman di gelas Dony. Tanpa terasa telah 4 gelas diteguknya.



Obrolan mereka nampaknya semakin menghangat, terdengar gelak tawa mereka berkali-kali sehingga menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Begitu melihat keadaan Dony, orang-orang itu tersenyum-senyum maklum. Tetapi ada seorang wanita cantik yang duduk di pojok kafe itu sejak tadi memperhatikan tingkah laku Dony. Ia lalu bangkit dari duduknya dan datang menghampiri.



"Hai, kayaknya asyik banget ngobrolnya. Boleh dong bergabung," sapanya kepada Dony sambil menepuk-nepuk pundaknya dan duduk persis disampingnya.

Dony menengok kaget karena tepukan halus di pundaknya itu. Begitu matanya memandang wajah wanita itu, ia bertambah kaget. Sama sekali tak menyangka akan bertemu di tempat seperti ini..



"Oh! Hai," balas Dony tidak bersemangat begitu mengetahui wanita yang datang itu adalah Ratna. Wanita yang menjadi penghalang programnya di kantor tadi siang.



Melihat sikap Dony yang tidak bersahabat seperti itu, si bartender malah keheranan. Padahal mereka tadi sedang membicarakan apa yang akan dilakukan seandainya ada cewek cantik yang mau bergabung dengan mereka. Kini justru setelah ada cewek cantik dan seksi seperti itu malah dicuekin. Ia geleng-geleng kepala oleh sikap Dony yang menurutnya aneh.



"Rupanya suka juga nongkrong di sini, ya?" Tanya Ratna memulai pembicaraan.

"Ya begitulah...," jawab Dony datar sambil meminta tambah minumannya lagi.

"Jangan banyak-banyak, kamu sudah mabok lho," katanya kemudian memperingatkan.

"Emang nape?" tanya Dony sembari mendelik.



Ratna hanya tersenyum saja mendengar gaya omongan Dony yang lain dari pada biasanya. Maklum lagi mabok, demikian kata Ratna dalam hati.

"Jangan frustrasi gitu dong," ucap Ratna dengan lembut seraya mengelus pundak Dony.



Meski terdengar lembut ucapan itu, tapi di kuping Dony bagaikan suara geledek. Ia mulai mengungkit masalah yang sebenarnya ingin ia lupakan saat itu. Dipandangnya wajah Ratna dengan mata sedikit melotot.

"Hei, denger! Gua nich lagi happy-happy. Siapa bilang frustrasi? Nggak ada dech dalam kamus gua," jawab Dony sengit.



Giliran Ratna yang kini sengit begitu mendengar jawaban angkuh seperti itu. Ia jadi terpancing untuk memperpanjang persoalan mereka di kantor. Mereka akhirnya berdebat sengit, kalau saja si bartender tidak menengahinya tentunya mereka akan bertengkar hebat.

"Udah lah Boss," kata si bartender. "Nggak usah bertengkar, kita di sini khan buat senang-senang. Ngapain mesti ribut-ribut gitu, benar khan Non?" katanya kemudian kepada Ratna.



Dony diam tak menjawab. Dia hanya menunduk untuk kemudian meneguk kembali minumannya hingga habis. Ratna menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya yang sudah terpancing emosinya. Ia lalu memberi isyarat kepada si bartender untuk mengisi gelasnya dengan minuman yang sama. Ia pun menenggak minuman itu sekaligus seolah ingin mendinginkan hatinya yang panas. Sebenarnya ia tidak pernah minum minuman beralkohol seperti itu. Begitu minuman itu melewati tenggorokannya, ia rasakan tubuhnya menjadi panas. Ia kegerahan. Lalu ia melepaskan blazernya.



Si bartender melirik kagum menyaksikan tubuh indah yang hanya berbalut tank-top tipis yang menempel ketat itu. Bola matanya sedikit mendelik melihat kain tipis yang sudah basah oleh keringat mencetak jelas bentuk payudaranya yang membusung indah itu. Meski penerangan di bar itu amat temaram, pandangannya masih sempat melihat tonjolan kecil mencuat nakal dari balik tank-top itu. No bra, man! Jerit si bartender dalam hati dengan senang.



"Apa loe liat-liat!" gertak Ratna saat memergoki mata nakal si bartender itu menggerayang ke arah dadanya.

"Sorry Non," katanya seraya mengalihkan pandangan dan bergeser ke dekat Dony lalu berbisik-bisik.



Mereka kemudian tertawa ngakak sambil sekali-sekali melirik ke arah Ratna. Melihat dirinya menjadi bahan tertawaan dan meski ia tidak mendengar apa yang mereka bisikkan, tetapi Ratna tahu persis apa yang sedang mereka tertawakan. Dengan kesal ia layangkan tinju ke arah pundak Dony.



"Eiiittt!" Dony buru-buru menangkap kepalan tangannya yang hendak mendarat di pundaknya. "Kok gua yang jadi sasaran?"

"Loe memang kurang ajar!" jerit Ratna dengan suara ditahan karena takut akan menjadi tontonan orang lain.

"Mestinya dia tuh..," kata Dony menengok ke arah si bartender. "Eh kemana dia? Akh sialan!" lanjutnya ketika melihat si bartender itu sudah berada jauh di ujung bar sedang melayani tamu lain. Ia melirik sebentar sambil tersenyum-senyum.



"Kamu nich kenapa? Morang-maring nggak karuan," lanjutnya. "Kita happy aja?"

"Bodo!" jawab Ratna ketus seraya menarik tangannya dari pegangan Dony.



Dony malah mempererat pegangannya. Ratna menarik-narik. Mereka akhirnya jadi tarik-tarikan. Tanpa sepengetahuan Ratna, mata Dony menangkap sesuatu yang begitu mengasyikan saat wanita itu berkutat melepaskan tangannya. Tubuhnya jadi berguncang-guncang sehingga membuat payudaranya yang nampak tidak memakai bra itu jadi ikut-ikutan berguncang. Berayun-ayun kesana kemari dengan indahnya. Dony menghela nafas untuk menenangkan goncangan di dadanya akibat pemandangan ini. Sementara matanya tak bisa dialihkan pandangannya dari sana. Pikirannya jadi menerawang dan berandai-andai seperti apa gerangan apabila bagian tersebut tak terhalang oleh kain tipis lagi. Bayangannya semakin jauh melayang.



"Idih matanya sama kurang ajarnya!" kata Ratna sambil menjewer telinga Dony.

"Aduh, aduh...iya, ya...., ya," kata Dony kesakitan dan melepaskan pegangan tangannya.



Ratna segera menyilangkan kedua tangannya di atas dadanya. Dony mengalihkan pandangan matanya ke wajah Ratna. Nampak wajah itu memerah. Malu kali. Salah sendiri kenapa pake pakaian seperti itu, kata Dony dalam hati kesenangan. Namun ketika memandang wajah itu, Dony agak kesengsem juga. Dalam keadaan seperti itu kecantikannya semakin mempesona saja dimata Dony.

"Cantik sekali," ucap Dony perlahan sekali. ucapan itu keluar begitu saja tanpa disadari.



Meski suara itu amat perlahan dan tertimpali oleh suara musik di ruangan, namun Ratna sempat mendengarnya juga. Hatinya senang juga mendengar pujian yang terucap tanpa sengaja itu. Berarti tidak dibuat-buat. Entah kenapa jantungnya sempat berguncang juga. Kok jadi gini sich, cetus Ratna dalam hati malu dengan perasaannya sendiri.



"Berani amat ngomong gitu ama gua?" kata Ratna. Meski ucapannya masih kasar namun nadanya terdengar jauh lebih lembut dari sebelumnya.

"Memang kamu cantik kok," kata Dony menimpali semakin berani.



Dipandangnya mata Dony dengan penuh selidik. Kenapa ia jadi berbalik seperti itu? Apa dia masih juga ingin mempermainkan aku lagi? Demikian kata Ratna dalam hati bertanya-tanya. Ia khawatir pria yang ia akui memang menarik namun sombong ini masih mau membalas perbuatannya ketika meeting tadi siang.



Dulu, ketika pertama kali mereka berkenalan, Ratna sempat tertarik olehnya. Saat itu ia melihat Dony begitu simpatik, ramah dan ganteng. Ekh, kenapa gua jadi berpikir yang enggak-enggak sich? Tiba-tiba egonya muncul lagi. Gengsi dong!



"Ngomong apa sich? Ngaco kamu," jawabnya ketus kembali meski dengan hati deg-degan. Diam-diam matanya melirik ke arah wajah Dony.

Baru sekarang ini ia bisa memperhatikannya dari jarak dekat. Tampan juga, demikian kata hatinya. Ia jadi salah tingkah sendiri.



"Ratna, kenapa kita harus selalu bertengkar. Kita ini khan kolega yang harus bisa saling kerja sama, ya khan?" ucap Dony memulai untuk berbaikan dengannya. "Lagi pula kita bisa bersahabat, dari pada harus bermusuhan seperti ini. Bosen rasanya."



Baru kali ini ia mendengar Dony mengucapkan namanya dengan langsung. Selama ini ia selalu menyebutnya dengan panggilan Ibu atau sama sekali tidak. Ratna memiringkan tubuhnya dari tempat duduknya sehingga menghadap ke arah Dony. Kali ini ia sudah tidak malu-malu lagi untuk menatapnya. Mendengar perkataan itu, nampak wajah Ratna sudah tidak seketus seperti apa yang selalu ia perlihatkan kalau berhadapan dengannya. Malah tersungging sebuah senyuman di bibirnya. Ia tak menyadari perubahan itu namun ia melihat Dony seakan terpesona saat memandang dirinya. Duh kenapa lagi nich, ucap Ratna dalam hati begitu mendadak merasakan darahnya berdesir oleh situasi ini.



"Aku juga bosen, Don," jawabnya hampir tak terdengar. Tatapan mata Ratna semakin lembut. Namun ia segera memalingkan mukanya. Hatinya tiba-tiba khawatir, ya ampun jangan sampai!

"Oke dech. Kita baikan mulai dari sekarang," kata Dony seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman.



Ratna tak segera menyambutnya. Ia memandang sejenak ke arah uluran tangan Dony. Kemudian ia melirik ke wajahnya. Baru kali ini Ratna melihat wajah itu tersenyum. Manis sekali, akunya jauh dalam hatinya. Tatapan matanya begitu menyejukan, ooh andaikan saja...!



"Masih ngambek?" Tanya Dony khawatir begitu melihatnya tak bereaksi atas uluran tangannya.

Ratna segera tersadar dari lamunannya. Wajahnya semakin memerah karena malu, jangan-jangan Dony bisa menebak apa yang tengah ia pikirkan. Ia segera menyambut uluran tangan itu dan menjabatnya dengan erat sambil tersenyum lepas.



Melihat itu Dony pun tersenyum senang. Tanpa ia sadari ia cium pipi Ratna dengan lembut. Gerakan ini sama sekali diluar dugaan Ratna, ia terperangah tanpa bisa berbuat apa-apa saat dicium seperti itu dan baru sadar setelah semuanya berlalu.



"Berani-beraninya, Don?" ucapnya tapi dengan nada yang lembut. Tak terlihat kemarahannya atas perbuatan Dony yang begitu spontan.

"Sorry, Na. Gua nggak bisa nahan diri," jawab Dony agak menyesal. Khawatir ‘perdamaian’ yang sudah dicapai kembali hancur gara-gara perbuatan konyolnya.

"Ya udah," balas Ratna tanpa komentar.



Dony benar-benar menyesal dengan ulahnya barusan. Ia mengira Ratna kembali marah dan akan membencinya. Melihat sikap Dony yang langsung terdiam membuat Ratna tak enak hati juga.

"Eh yo kita minum lagi," tiba-tiba Ratna memecah kesunyian di antara mereka seraya memanggil bartender untuk mengisi kembali gelas mereka.

"Ya, ayo kita rayakan hari ini dengan minum!" teriak Dony gembira melihat perubahan ini.



Suasana sekarang jauh berbeda dengan sebelumnya. Mereka ngobrol sambil tertawa-tawa gembira seakan ingin melepaskan semua ganjelan yang ada di hati masing-masing. Tak jarang mereka saling rangkul dan saling cubit disela-sela obrolannya. Tinggalah si bartender yang terheran-heran melihat tingkah mereka yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat keakraban mereka. Sinting kali, demikian runtuknya dalam hati.



Tanpa terasa malam semakin larut namun suasana justru semakin meriah, apalagi kini sudah muncul home band tampil membawakan lagu-lagu yang mengundang para tamu untuk bergoyang. Tak ketinggalan Dony dan Ratna, mereka mulai terbawa suasana hingar bingar. Dony segera menarik tangan Ratna untuk bergoyang. Mulanya Ratna ragu tapi ia lalu mengikuti ajakannya. Mereka turut bergabung dengan pasangan-pasangan lain di depan panggung. Hiruk pikuk suara musik dan tawa pengunjung justru membuat suasana semakin panas saja. Tubuh mereka sudah basah bermandikan keringat. Bahkan Dony tanpa malu-malu membuka seluruh kancing bajunya hingga terlihat dadanya yang bidang itu ditumbuhi bulu-bulu. Ratna agak tersipu juga menyaksikan kegilaan Dony ini. Sambil bergoyang, sekali-sekali Ratna melirik ke arah Dony yang sudah bertelanjang dada itu. Terlihat begitu macho, demikian puji Ratna dalam hati sambil membayangkan bagaimana kalau ia menyandarkan kepalanya di sana. Akh.., akh..., lagi-lagi aku berpikir yang enggak-enggak!



Meski Dony dalam keadaan setengah teler dan dalam suasana yang hiruk pikuk itu, ia masih bisa melihat apa yang sedang diperhatikan koleganya yang cantik dan seksi ini. Apalagi ketika ia melirik bagian dadanya. Ia melihat benda kembar yang membusung penuh itu turut berguncang seiring hentakan musik. Bahkan tank-top berbahan kain tipis dan sudah basah oleh keringat itu mencetak jelas bentuk payudaranya yang indah. Meski cahaya di sana sangat terbatas, mata Dony sempat menikmati putingnya yang mencuat begitu menggairahkan.



Mereka mungkin saja menyadari bahwa mereka sedang berusaha untuk saling menarik perhatian melalui gerakan dan isyarat-isyarat seksual. Hanya saja ada kendala yang membuat mereka berpikir panjang untuk mewujudkannya.



Apa mereka dapat menghindarkan semua itu? Enggak tahu dech! Begitu kira-kira pikiran mereka. Sudah beberapa lagu mereka ikuti dan nampaknya Ratna sudah agak kepayahan lalu mengajak Dony untuk istirahat.. sambil berpelukan mereka berdua kembali ke tempat duduk. Entah karena pengaruh alkohol atau lainnya, mereka sudah tidak merasa risih bertingkah bak sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta.



Tak lama setelah mereka mengendurkan sensasi-sensasi selama bergoyang tadi, Dony lalu menarik wajah Ratna dan membisikan sesuatu ke telinganya. Ratna tertawa dan dengan genit mencubit pinggang Dony hingga mengaduh kesakitan. Entah apa yang dibisikan Dony padanya hanya kemudian Ratna terlihat mengangguk malu-malu untuk kemudian berdiri diikuti oleh Dony yang mengajaknya pergi dari tempat itu.



Di tempat parkir mereka segera masuk ke mobilnya masing-masing. Dony segera menjalankan mobilnya diikuti oleh mobil Ratna dari belakang. Mobil mereka beriringan menyusuri jalan-jalan mulus yang nampak lengang berbeda apabila di siang hari. Tak sampai setengah jam mobil mereka sudah berada di pelataran parkir yang menghadap ke laut. Mobil mereka parkir berdampingan. Ada beberapa mobil di sekitar mereka, namun jaraknya agak berjauhan. Nampaknya tempat ini memang merupakan tempat orang berpacaran.



Tak lama kemudian, Dony turun dari mobilnya. Cuaca malam itu terasa dingin karena hujan mulai rintik-rintik berjatuhan. Ia segera membuka pintu mobil Ratna dan langsung masuk.



"Ufh dingin juga," kata Dony sambil mengibas-ngibas bajunya yang sedikit basah oleh air hujan.

"Hei Don! Ngapain loe ngajak gua kemari?" belum sempat Dony menutup pintu kembali, Ratna sudah memberondongnya dengan pertanyaan seperti itu.

"Gua sich maksudnya supaya bisa ngobrol dengan tenang, jauh dari kebisingan. Sambil menikmati pemandangan indah ke sana," jawab Dony sembari menunjuk ke arah laut lepas yang nampak terang meski gerimis.



Pandangan Ratna mengikuti arah telunjuk Dony. Ia menghela nafas panjang menyaksikan keindahan pemandangan itu. Tanpa terasa ia membayangkan bila keindahan seperti ini benar-benar bisa ia nikmati dengan orang yang dicintainya. Tentunya sungguh membahagiakan. Mendadak roman wajahnya berubah, nampak sekali kesedihan di raut wajah manisnya.

"Lho kok jadi sedih? Apa gua salah ngomong?" tanya Dony ketar-ketir.

"Enggak Don. Gua cuman..," Ratna tak meneruskan kata-katanya. "Akh sudahlah. Don?" panggilnya sambil menoleh ke arah Dony dengan pandangan sayu, "Kamu sadar khan kalau kita ini masing-masing sudah berkeluarga," lanjutnya.



Pertanyaan Ratna terdengar oleh Dony bagaikan petir yang menyadarkannya dari suasana ini. Dony langsung terdiam dan pikirannya langsung teringat akan anak dan istrinya yang tengah berlibur di rumah neneknya.



"Loe bener, Na," jawab Dony perlahan sekali.



"Loe inget mereka ya? Certain dong tentang mereka," pinta Ratna.

"Ya gua inget mereka," jawab Dony kemudian menceritakan tentang keluarganya.

"Loe beruntung Don," komentar Ratna.

"Ya gua beruntung. Nah bagian loe sekarang certain,’ tanya Dony kemudian.



Sebelum menjawab, Ratna kembali menghela nafas berat. Dengan pandangan kosong ke arah laut, ia mulai bercerita bahwa dulu ia dinikahkan oleh orang tuanya tanpa didasari rasa cinta sama sekali. Dony terperangah saat ia menyebutkan bahwa lelaki yang dinikahinya adalah pemilik saham mayoritas perusahaan tempatnya bekerja. Ratna memang sengaja meminta kepada suaminya agar orang di kantor tidak tahu siapa dia sebenarnya supaya tidak membuat semua orang rikuh dan agar ia bisa lebih professional dalam bekerja.



"Don aku minta supaya kamu tetap bersikap seperti kamu belum tahu siapa aku sebenarnya," pinta Ratna wanti-wanti. Ia tak ingin sikap Dony yang sudah amat ia sukai berubah karenanya.

Dony menganguk tak pasti karena jauh dalam hatinya ia sedikit ngeri oleh si pemilik saham yang konon sangat berkuasa dalam menentukan apa pun di perusahaan tempatnya bekerja. Bagaimana kalau ia tahu bahwa dirinya kini tengah berduaan dengan istrinya dalam mobil malam-malam begini.

"Kau tak perlu takut ketahuan oleh suamiku. Ia sedang di Amerika sampai bulan depan," kata Ratna kemudian seolah tahu persis apa yang menjadi pikiran Dony saat itu. "Aku sudah lama ingin meceritakan semua ini kepada orang yang bisa kupercaya."



Dony agak tersanjung juga oleh ucapan itu. Akhirnya ia mendengarkan semua keluh kesah Ratna sampai ke hal-hal yang paling pribadi sekalipun. Rupanya Ratna memang sudah merasa percaya pada Dony hingga ia tak sungkan lagi menceritakan bagaimana tertekannya hidup dirinya. Ia ternyata merupakan istri kedua. Awalnya memang kehidupan mereka normal saja, namun seiring dengan berjalannya waktu sehingga umur sang suami pun semakin bertambah tua. Perbedaan umur mereka cukup mencolok bahkan bisa dibilang ia lebih pantas menjadi anak atau bahkan cucunya.



Meski tidak secara gamblang diceritakan, Dony sudah bisa menebak bahwa sang suami sudah tak mampu memberikan nafkah bathin padanya. Terlebih lagi, katanya, sang suami kini lebih sering berada di keluarga istri pertama. Ratna seringkali ditinggal sendiri di rumah mewahnya, tanpa anak dan hanya ditemani oleh pembantunya. Ia, katanya kemudian, ingin agar suaminya melepaskan saja dirinya.



Ratna tak mampu meneruskan ceritanya lagi. Ia menangis tersedu-sedu. Mendengar tangisnya yang begitu menyayat, Dony dapat merasakan kepedihannya, bathinnya yang amat tertekan selama ini nampaknya baru bisa ditumpahkan sekarang ini. Dony tak tahu mesti berbuat apa melihatnya seperti itu yang semakin lama semakin memilukan saja tangisannya.



Secara naluri ia lalu menarik pundak Ratna dan merengkuhnya dalam pelukan. Tangis Ratna semakin menjadi-jadi ketika Dony menyuruhnya untuk menumpahkan segala kepedihan melalui tangisan untuk melegakan perasaannya. Tanpa terasa tangan Dony ikut mengelus-elus rambutnya dengan lembut dan penuh perasaan.



Sikap Dony yang begitu penuh perhatian membuat Ratna terhanyut perasaannya. Ia lalu mendongakkan wajahnya dan memandang wajah Dony dengan tatapan sayu. Dony balas menatapnya. Lalu ia mengusap air mata yang bercucuran di pipinya. Ratna melenguh tak jelas sambil menyentuh bibir Dony dengan jemarinya yang halus.

"Don..," lenguhnya perlahan hampir tak terdengar.



Tatapan mata mereka saling bertemu sejenak. Tak ada ucapan yang keluar dari bibir mereka. Semuanya mereka tumpahkan melalui tatapan itu. Lalu entah siapa yang memulai, tahu-tahu kedua wajah mereka saling mendekat dan selanjutnya bibir mereka saling bersentuhan. Ratna melenguh panjang. Perasaannya seakan melayang jauh entah kemana meninggalkan dunia nyata yang dihadapinya. Awalnya mereka hanya saling menyentuhkan bibir saja. Namun ketika Ratna mulai menciumnya dengan penuh perasaan, Dony tak mampu mengendalikan diri lagi. Ia balas dengan kehangatan yang sama bahkan menjurus panas. Ratna tak mau kalah dan balik membalasnya. Akhirnya mereka lupa diri akan siapa diri mereka sebenarnya dan nampaknya kalaupun terbersit sejenak kesadarannya, apakah mereka mampu menghentikannya begitu saja?



( - - - - - - - - - - )



Bag. 2



Suasana di luar pun sudah berubah. Hujan yang tadi hanya rintik-rintik saja kini sudah mulai membesar sehingga membuat kabut di seluruh kaca mobil dimana kedua insan ini berada. Suasana yang sangat mendukung ini membuat mereka bertambah panas. Mereka tidak hanya berciuman saja. Mereka sudah saling meraba, mengelus dan berbuat apa saja yang mengakibatkan gairah mereka semakin membara.



Ratna yang kesehariannya selalu berwibawa, anggun dan lembut tutur sapanya, kini berubah seperti singa betina liar yang kehausan di tengah padang pasir kering.

"Ooohhh... ookkkhhhh, Don...," desahnya semakin menggairahkan. Dipeluknya tubuh Dony dengan erat seolah khawatir lepas darinya.



Dony tak menyahut. Ia balas memeluk dan tangannya mulai mencari-cari ke sekujur tubuh wanita cantik ini. Tangannya lalu menelusup lewat bagian bawah tank-topnya, merayap ke atas perut lalu merambah ke payudaranya yang tak memakai bra. Jemarinya menjelajah ke seluruh permukaan halus kulit buah dadanya yang terasa semakin membusung saja sesaat setelah terkena sentuhannya.



Ratna mendesah, kepalanya melengak ke belakang sehingga dadanya membusung ke arah wajah Dony. Disodorkan seperti itu, Dony tak tinggal diam. Disingkapnya tank-top itu sehingga dadanya terbuka lebar. Dony mendecak kagum menyaksikan kedua bukit kembar itu membusung penuh, kedua putingnya nampak sudah mengeras dan mencuat ke atas. Pemandangan ini sungguh sangat menggairahkan sekali dan amat mengundang. Setelah puas memandangi keindahannya, Dony segera membungkuk agar bibirnya dapat menciumi buah dada itu. Desahan Ratna semakin menjadi-jadi, kepalanya semakin melengak ke belakang seakan memberikan keleluasan pada Dony untuk menikmati semua miliknya itu.



"Auuuhhhh...., teruuuussss, yaaa iseeeeppphhfff..." ucapan Ratna semakin tak karuan merasakan kenikmatan ini, apalagi saat Dony menghisap putingnya sementara tangan kanannya meremas-remas dengan lembut buah dada yang satunya lagi.



Dalam keadaan seperti ini mana mungkin Dony menghentikan perbuatannya meski dalam keadaan sadar sekalipun. Apalagi alkohol dari minuman di bar tadi masih mempengaruhi dirinya. Ia pun lepas kendali, tanpa memikirkan siapa dirinya, siapa wanita yang tengah dicumbunya dan siapa pula suami wanita itu, Dony terus menggerayang ke bagian-bagian paling sensitif milik wanita ini.



Akibatnya sungguh luar biasa, Ratna semakin liar saja. Tubuhnya meliuk-liuk seolah ingin agar tak pernah luput dari setiap sentuhan Dony. Suasana di dalam mobil yang serba terbatas itu semakin panas kala tangan kiri Dony mulai menelusup di balik roknya dan merayap perlahan di atas pahanya. Nafas Ratna semakin memburu seiring dengan semakin mendekatnya elusan jemari Dony ke pangkal pahanya. Ia justru sudah merasakan bagian itu basah. Ratna membuka kedua kakinya agar tangan Dony dapat dengan leluasa menyelinap ke dalam CD-nya.



"Ouugghhhfff..." jerit Ratna melengking saking nikmatnya saat jari Dony menyentuh bagian yang sudah lembab itu. Ia dorong tangan Dony masuk lebih dalam.



Jemari Dony mulai menyentuh-nyentuh bibir vaginanya. Terasa sudah basah. Jarinya menyeruak bulu-bulu yang terasa begitu lebat di seputar liang itu. Kemudian menyusuri belahannya, dielusnya perlahan, bergerak naik turun sambil menusuk sedikit demi sedikit.

"Oohhh Don! Enakkkhhh sekaliiiiii..!" jerit kenikmatan meluncur deras dari bibir Ratna kala ujung jempol Dony mengusap kelentitnya.



Pinggul Ratna bergoyang mengikuti irama gerakan jempol Dony yang begitu lihai. Tubuhnya meliuk-liuk menahan rasa nikmat yang sudah lama tak ia alami. Membayangkan hal itu, ia jadi teringat apa yang terlewatkan. Tangannya lalu menjulur ke bawah. Mula-mula diletakan di atas paha Dony, lalu merayap naik perlahan. Tangan Ratna berhenti di pangkal pahanya, meremas-remas sejenak untuk kemudian naik kembali. Matanya agak mendelik begitu menyentuh bagian yang sudah mengeras di balik celana Dony. Matanya semakin berbinar membayangkan bagaimana bentuknya jika sudah telanjang nanti.



"Don!?" pekiknya setengah terperangah.

"Kenapa, Yang?" tanyanya heran.

"Nggak.. akh..., bukain ya?" tanyanya kemudian.



Sebenarnya ia tak perlu minta izin dahulu dalam keadaan begitu sudah pasti Dony sama sekali tak keberatan. Dan memang tanpa menunggu jawaban, jemarinya yang lentik itu menarik ritsluiting celana Dony kemudian merogoh ke dalam. "Ehhmmm...," lenguhnya.



Nampaknya ia begitu senang mendapatkan apa yang selama ini ia cari-cari. Begitu keras! Jemarinya kemudian membelai-belai sepanjang batang yang masih terhalang celana dalamnya. Belaiannya berubah menjadi remasan. Dari bibir Ratna keluar desis-desis penuh kenikmatan seiring dengan gerakan jari Dony yang mulai menusuk ke dalam liang memeknya. Kenikmatan yang ia rasakan semakin lengkap karena sejak dari tadi mulut Dony tak pernah berhenti mengemot puting susunya.



Ratna tak mau dibilang egois karena hanya mementingkan kenikmatan sendiri. Ia lalu mengais celana dalam Dony dan meraih batang kemaluannya yang besar itu ke dalam genggamannya. Meski ia tidak bisa melihat ke bawah, tapi ia bisa merasakan betapa besar dan panjang batang milik Dony itu. Dengan lembut ia mulai mengocok batang itu.



Giliran Dony yang kini menggelinjang merasakan remasan dan kocokan tangan lembut milik wanita cantik itu. Ia sangat lihai melakukannya, apalagi saat telunjuknya mengusap-usap moncongnya. Terasa ngilu saking enaknya. Dony tak mau kalah, gerakan jemari di dalam liang memek Ratna semakin menggila, menerobos ke seluruh relung-relung kewanitaannya. Merambah ke bagian-bagian yang menggerinjal. Terdengar nafas Ratna mulai megap-megap menghadapi semua itu. Rasanya tak akan bertahan lama lagi karena bagian yang tak pernah tersentuh pun, kali ini tak terlewatkan oleh serangan jemari Dony. Pinggul Ratna bergoyang liar, meliuk-liuk mengimbangi gerakan jemari Dony.



Sementara itu, tangan Ratna pun tak tinggal diam. Tangannya terus mengocok dengan gerakan yang semakin lama semakin cepat. Mereka rupanya tengah berlomba untuk memberikan yang terbaik. Tubuh mereka bergoyang-goyang liar sehingga membuat mobilnya pun ikut-ikutan goyang. Untunglah hujan cukup deras mengguyur bumi sehingga menghalangi pemandangan apa yang tengah terjadi di dalam mobil. Bahkan pekikan kenikmatan yang meluncur dari mulut Ratna yang cukup kencang itu pun sama sekali tidak sampai terdengar keluar.



Tak berapa lama kemudian Ratna mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi sehingga jari Dony melesak jauh ke dalam, kedua kakinya dikempitkan sehingga menjepit tangan Dony diam tak bergerak jauh di dalamnya. Diiringi jeritan kecil panjang, tubuhnya bergetar keras ketika ia mencapai titik puncak kenikmatannya.



"Oouugghhff..........! Dooonnnn, enaaaaakkkkk!"

Sreeeeeetttttt....., sreeet..., ssrrreeeettttttt!!!!!



Ratna merasakan air maninya menyembur berkali-kali untuk yang pertama kalinya sejak suaminya tak memiliki gairah lagi. Luar biasa sekali ekspresi wanita cantik ini. Begitu menggairahkan, begitu dahsyat.



Rupanya luapan kenikmatan Ratna berpengaruh banyak pada diri Dony. Ia merasakan batangnya terasa kelu. Tubuhnya bergejolak hebat. Pantatnya bergerak naik turun mengimbangi kocokan tangan Ratna pada batangnya dan... akh....., akh, akh.....



Creeeeeettttt! Creeetttt!!! Creeeetttt!



Dony mengeluarkan suara geraman berat begitu dari kemaluannya menyemburkan cairan kental berkali-kali. Ratna terus mengocoknya tak henti-henti seakan ingin menguras seluruh isinya. Ia coba melirik ke bawah karena ingin melihat pemandangan saat lelaki mencapai orgasmenya, tapi sayang hanya kegelapan yang ia lihat selain merasakan cairan kental dan hangat membasahi seluruh telapak tangannya.



Mereka terkulai lemas dengan nafas tersengal-sengal. Meski hanya permainan tangan, tetapi rupanya cukup menguras tenaga dan pikiran mereka berdua. Samar-samar dalam kegelapan itu, nampak tersungging senyum kepuasan dari bibir Ratna. Ia lalu mengelus kepala Dony yang terkulai lemas di atas dadanya. Ia berbisik bahagia, "Enak sekali, Don."



Kira-kira lima menit mereka beristirahat tanpa bergerak dan mengeluarkan sepatah kata pun. Dony mengangkat kepala dan melirik ke arah Ratna sambil tersenyum hangat. Ratna balas tersenyum. Mesra sekali senyuman itu diikuti oleh sebuah kecupan lembut pada bibir Dony.



Mereka kembali ke posisi duduk semula. Ratna merapikan kembali pakaiannya yang tak karuan diikuti oleh pandangan mata Dony yang tekagum-kagum dan pada saat ia akan menaikkan celana dalamnya, tiba-tiba Dony menahan lengannya. Ratna melirik dengan pandangan penuh tanda tanya. Belum sempat ia bertanya, kepala Dony langsung menunduk ke arah selangkangannya dan mencium kemaluannya.



Darahnya kembali berdesir merasakan hembusan nafas hangat di sekitar kemaluannya. Ratna tertawa geli saat lidah Dony menyentuh bibir kemaluannya. Geli tapi enak!

"Akh...Don! Kamu nakal sekali! Bikin gemes aja!" kata Ratna terputus-putus.

Dony kembali mengangkat kepalanya sambil ikut-ikutan tertawa.

"Idih kok malah ketawa?" seru Ratna semakin gemes. "Awas ya!"



Ratna mendorong tubuh Dony hingga kembali duduk dan menggelitik pinggangnya. Dony tertawa kegelian dan meminta supaya menghentikannya. Ratna berhenti menggelitik, matanya melirik ke arah celana Dony yang masih terbuka dan menemukan batangnya yang terkulai lemas sementara di sekitarnya nampak cairan-cairannya yang sudah agak mengering mengotori celananya.

"Aduuhhh, jadi belepotan begini sich," kata Ratna seraya buru-buru mengambil tissue basah di atas dashboard mobil dan mengelapnya dengan hati-hati.



Terkena sentuhan tangan lembut itu, tanpa bisa dicegah, batang Dony mulai memperlihatkan kehidupannya kembali. Sedikit demi sedikit seiring dengan usapan lembut Ratna, batang itu semakin membesar dan mengeras bagaikan besi. Mata Ratna tak pernah mengedip mengikuti perkembangan itu. Ia terkagum-kagum menyaksikan kemaluan Dony sudah ngaceng kembali dan siap action!



"Cepet banget," ucapnya perlahan penuh kekaguman akan kejantanan teman sekantornya ini.



"Kepengen lagi ya?"

"He-eh," jawabnya pendek.



"Gimana kalau kita cari tempat yang lebih nyaman," saran Dony coba-coba karena mengingat jam sudah menunjukan hampir tengah malam.

"Kamu sendiri gimana? Nggak dicariin?" Ratna balik tanya.

"Aku nggak apa-apa. Lagi bujangan... he.. he.. he," jawabnya sambil tertawa.

"Curang...," sergahnya pura-pura cemberut padahal ia juga kepengen banget meneruskan acara yang tentunya akan jauh lebih hot. Tapi sebagai wanita ia jaga gengsi juga jangan sampai kelihatan kegatelan banget.



Ratna pura-pura berpikir sejenak,



"Gimana ya, ini kan udah malem," katanya sambil menunggu agar Dony terus mendesaknya.

"Nggak apa-apa. Lagian kamu juga lagi bebas kan?" seolah mengerti apa yang ada dalam benak wanita ini, Dony berlagak memintanya terus.

"Oke dech," jawabnya dengan suara yang amat perlahan.

"Nah gitu dong. Itu baru namanya cewek gua yang cantik," kata Dony dengan gembira.



Mendengar itu Ratna kembali berpura-pura marah sambil memelototkan matanya. Melihat ekspresi wajah Ratna, gairah Dony seakan mendesak kembali. Lalu dengan cepat diciumnya bibir yang sensual itu dengan penuh gairah.

"Ehmm.... mmmpphhhff..., cepetan dong!"

"Oke sayang. Oke!" Dony buru-buru melepaskan ciumannya dan bergegas keluar dari mobil untuk segera naik ke mobilnya yang diparkir di sampingnya.



Singkat cerita mereka sudah memesan sebuah cottage tak jauh dari tempat itu. Keduanya buru-buru masuk ke dalam untuk segera memulai kembali acara yang tertunda. Baru saja Ratna menyalakan saklar lampu, Dony sudah memeluknya dari belakang dan menciumi tengkuknya dengan penuh gairah. Ratna melenguh merasakan ciuman hangat yang langsung membangkitkan gairahnya. Kepalanya melengak kebelakang sehingga memperlihatkan kulit lehernya yang halus dan harum. Dony tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mencumbui daerah yang cukup sensitif bagi wanita. Tangannya pun ikut-ikutan beraksi menyusup ke balik pakaian Ratna, mengelus-elus permukaan perutnya yang rata untuk kemudian merayap, menggerayangi buah dadanya yang begitu kenyal padat berisi.



Cumbuan Dony yang begitu lihai membuat lututnya bergetar sehingga tak tahan untuk berdiri lama. Ia lalu berbalik dan menarik kursi yang berada di sampingnya untuk duduk. Cumbuan Dony tak pernah terlepas dan terus mengikuti kemana gerakan Ratna. Begitu sudah duduk, Dony langsung melucuti pakaian atas Ratna hingga telanjang. Matanya langsung berbinar penuh kagum menyaksikan kedua bukit kembar milik wanita itu nampak menggantung indah dan membusung penuh di dadanya.



Dengan rakus, Dony melahap satu per satu daging kenyal itu. Lidahnya menjilat-jilat di seputar putingnya, sesekali menghisap dan mengemot benda kecil kemerahan yang semakin mencuat itu. Serangan Dony memang begitu gencar, tangannya beraksi kembali menarik rok dan sekaligus celana dalamnya sehingga kali ini Ratna benar-benar telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh mulusnya.



Mulut Dony merayap ke bawah menyusuri permukaan perutnya untuk kemudian langsung terbenam di antara kedua pangkal paha Ratna. Lagi-lagi Ratna menjerit kecil kala ujung lidah Dony menyentuh labia vaginanya. Tubuh Ratna bergetar bagaikan terkena stroom tekanan tinggi. Sambil berpegang pada pinggiran kursi, ia menaikan kedua kakinya ke atas sehingga bagian selangkangannya terbuka lebar-lebar. Dony segera menyerbu belahan daging berwarna kemerahan yang sembunyi di antara bulu-bulu lebat di seputarnya. Jemarinya kembali mengorek-ngorek bagian itu, sementara lidahnya terus menjilat-jilat.

"Ouh...., ooooouuuhhhhh.... Dooooonn..." Ratna mengerang-erang keenakan. Kedua tangannya segera mencekal kepala Dony dan membenamkannya dalam-dalam.



Lidah Dony bergerak lincah mempermainkan kelentit yang menyembul di antara belahannya. Benda kecil yang sangat sensitif itu sudah keras sekali. Akibatnya Ratna megap-megap seperti kehabisan nafas menahan nikmat yang tak terhingga. Suasana yang jauh lebih nyaman dan aman serta gairah yang telah lama terpendam membuat ia tak bisa bertahan lama menikmatinya karena beberapa detik kemudian tubuhnya berguncang keras, menggelapar-gelepar bagaikan ikan kehabisan air. Diiringi lengkingan panjang, Ratna melepaskan tekanan yang mendesak dari dalam dirinya.

"Aaaaaakkkkkhhhhh!!!!" jeritnya penuh kenikmatan.



Ratna kemudian meraih kepala Dony dan menciumi wajahnya dengan penuh kemesraan seolah ingin menyatakan ucapan terima kasih atas kenikmatan yang baru ia berikan. Ciumannya semakin memanas dan liar. Didorongnya tubuh Dony ke arah ranjang hingga jatuh terlentang di sana. Ia langsung menindihnya dari atas sambil menciumi sekujur tubuhnya sementara jemarinya dengan cekatan mempreteli seluruh kancing bajunya dan melepaskannya. Lalu membuka ikat pinggangnya. Tanpa memperdulikan Dony yang mungkin agak terkejut dengan perangainya, Ratna langsung memelorotkan seluruh celana Dony.

"Oooww!!!" pekiknya tertahan menyaksikan batang milik Dony yang sudah mengacung keras seperti tiang pancang itu.



Ia tak pernah mengira bahwa batang milik teman sekantornya ini jauh lebih besar, panjang dan amat keras seperti perkiraannya sewaktu memegangnya dalam kegelapan di mobil tadi. Ingin rasanya ia berteriak kegirangan mendapatkan sesuatu yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Gede banget!" bisik Ratna seraya meraba-rabanya seperti anak kecil yang baru diberi mainan.



Ia kemudian merayap di atas tubuh Dony, turun ke arah selangkangannya. Kini wajahnya persis berada di depan batang yang mengacung itu. Dipandanginya sekujur batang itu dan setelah puas baru ia menjulurkan lidahnya ke atas moncong batang itu.

"Errrggghhhh....," Dony mengerang keenakan saat merasakan lidahnya yang hangat. Ia melirik sejenak untuk melihat ke bawah.



Ratna pun melirik ke atas. Pandangannya bertemu. Dony menganggukkan kepalanya. Entah apa maksudnya. Seolah mengerti, Ratna membuka mulutnya dan perlahan-lahan memasukan batang itu. Kedua bibirnya dirapatkan dan mulai mengulumnya. Lidahnya bermain-main di sekujur batang itu sambil mengemot-emot.

"Auuuukkkhhhh....," kembali Dony mengerang.



Kepala Ratna bergerak naik turun. Dari mulutnya terdengar suara keciprakan selomotannya. Sungguh mendebarkan sekali mendengar suara-suara itu. Ratna tak henti-hentinya mengulum, mengemot dan menghisap-hisap seolah ingin membalas kenikmatan yang dirasakannya tadi. Akibatnya Dony berkelejotan menahan kenikmatan luar biasa ini. Ia merasa tak akan bertahan lama. Dony nampaknya tak ingin keluar sebelum keinginannya tercapai. Ia lalu menahan gerakan Ratna dan mengisyaratkan padanya untuk naik.



Ratna mengerti apa maksudnya, ia lalu berjongkok mengangkangi tubuh Dony sehingga selangkangannya persis berada di atas batang yang berdiri tegak itu. Tubuhnya kemudian turun perlahan-lahan. Batang Dony yang sudah ia selipkan di antara belahan memeknya mulai melesak masuk. Dengan mata terpejam Ratna meneruskan pinggulnya semakin turun sampai akhirnya batang Dony amblas seluruhnya.



Bleeeesssshhhhhhh!!!



"Aaaakkkhhhhhh!!!!" Ratna menghembus nafas lega saat berhasil memasukan seluruhnya padahal tadi sempat ngeri kalau terjadi apa-apa dengan miliknya karena begitu seret sekali masuknya.



Ia berhenti sejenak sambil menarik nafas, lalu mulai bergoyang sambil mengangkang di atas tubuh Dony. Kedua tangannya bertumpu di atas dada Dony, pantatnya menggeol-geol sambil bergerak naik turun dengan irama yang teratur. Tubuhnya nampak bergerak seolah sedang menunggang kuda dan memacunya dengan penuh gairah.



Di bawah sana, Dony tak tinggal diam. Pinggulnya turut bergerak naik turun, bergoyang kiri kanan mengimbangi irama gerakan wanita yang menungganginya. Keadaan semakin bertambah panas, mereka sama-sama berpacu saling berlomba menuju puncak pendakian. Seiring dengan meningkatnya kecepatan, Ratna membungkukan tubuhnya hingga sejajar dengan tubuh Dony sementara pantatnya menungging ke belakang bak seorang joki yang tengah memacu secepat mungkin saat mendekati garis finish.



Demikian pula dengan Dony, kedua tangannya merangkul erat tubuh sintal wanita itu yang nampaknya hampir mencapai puncak pendakiannya. Tubuhnya semakin berguncang, berkelojotan seperti ayam disembelih. Pantatnya bergerak cepat naik..., turun...., naik..., turuuuunnnn...., dan akhirnya ditekannya kuat-kuat. Dari mulutnya meluncur desisan panjang dan lenguhan keras mirip sapi sedang birahi.



Seeeeeerrrrrrrrrr!!!!! Ratna merasakan air maninya menyembur kencang dan banyak sekali menyirami batang kemaluan Dony yang nampak masih bergerak keluar masuk.

"Auuuugghhh..... Dooon!!! Cepet keluaaarinhhhh...., udah nghhhiillluuuuuu......., ooookkkhhhhh!!" kepala Ratna menggeleng-geleng saking gelinya merasakan tusukan demi tusukan batang keras di dalam kemalauannya.

"Oughh..., ouuuggghhh...., AAAAKKKKHH!!!!!" Dony mengerang-erang merasakan nikmatnya orgasme berkali-kali.



Mereka bergulingan di ranjang sambil berpelukan erat menikmati puncak dari segala kenikmatan permainan cinta ini.

"Fhhhuuiiiihhh!!!" Dony merasakan kelegaan. Lepas sudah ketegangan di sekujur tubuhnya.

"Wow!" pekik Ratna puas. Permainan kedua yang cukup menyita tenaga ini sungguh sangat mengasyikan sekali.





Links - Bogel lucah laman skandal melayu kelentit cipap pantat ...








Bogel lucah laman skandal melayu kelentit cipap pantat telanjang: Ingin ... Gadis jilbab diperkosa rame-rame by Cikgu janda jilat pantat (cikgu-janda-jilat ...

www.blinkbits.com/bits/viewtopic/bogel_lucah_laman_skandal_melayu_kelentit_cipap_pantat_telanjang_by_cikg... - 22 hours ago -



Kelentit Melayu // iklan web Indonesia








kelentit melayu, Iklan baris gratis dari IklanWeb Indonesia, ... gambar kelentit melayu wanita biji jarak biji kelentit biji kelentit janda biji kelentit ...

iklan.web.id/kelentit_melayu.shtml - 19k -



Cerita Jilat Kelentit // iklan web Indonesia








cerita jilat kelentit, Iklan baris gratis dari IklanWeb Indonesia, ... sma smu smu universitas - janda, perek, pecun, janda, janda muda, mencium, menjilat, ...

iklan.web.id/cerita_jilat_kelentit.shtml - 20k -




BlogScope - kelentit








burit basah pepek basah gambar tangkap basah basah bila cipap burit basah mimpi basah kelentit janda cipap putih cipap bini... cipap kelentit jururawat main ...

www.blogscope.net/?q=kelentit - 35k -



My First Time - azm - Story 26663 from myfirsttime.com








Aku terus menjilat keliling cipapnya, kelentit dan lubang cipapnya itu. Walaupun mak encik ni janda tapi pantatnya masih segar...merah merekah membuatkan ...

www.myfirsttime.com/storys/266/26663.html - 13k -



Top Cewek Indonesia: Janda Cantik








inul vs ruu appcerita janda cantik cerita jilbab girls cerita kena rogol cerita...Gambar bijik kelentit Myfirsttime history gambar jilat pantat puki cipap . ...

topcewekindo.blogspot.com/2007/09/janda-cantik.html - 77k -



Pecun Kota Malang Iklan Baris Gratis








Surabaya ... , gadis, janda, perek, pecun, janda, janda muda, mencium, menjilat, ... tetek,itil, Kelentit,pantat,inneke,koesherawati,berjilbab,uswatun, ...

iklan.barisgratis.com/tags/pecun-kota-malang.html - 17k -



Nasha Aziz Adfunk Internet Solutions Article








... mona 167 gersang janda 36 gadis gersang krystyna janda 519 janda 204 janda ... kemaluan 66 hisap kote 47 hisap pelir 46 hisap kelentit 41 hisap putting ...

www.geocities.com/uniweblist2/NashaAziz.htm - 61k -



Tante Girang: Jembut amatir bali








binal adegan senggama mahasiswi ui bali celebrity titi kamal kencan tante janda . jembut itil kelentit kontol ngentot spmb spmb perguruan tinggi sma sma smu ...

tantegirangindo.blogspot.com/2007/10/jembut-amatir-bali.html - 65k -



Tante Girang: Kesepian susu bali








tempik, janda kesepian, janda seksi, janda, paha mulus, paha seksi, cium pipi, . susu, mengulum kelentit, kumpulan cerita dewasa,bersetubuh, keperawanan, . ...

tantegirangindo.blogspot.com/2007/10/kesepian-susu-bali.html - 62k -



Cerita dewasa 17tahun: Janda Gian - Kategori 12








Cerita halaman ini: Janda Gian. ... balas Abang N sambil mula menggeselkan kepala kotenya ke kelentit dan celah lurah puki Kak Esah itu. ...

17tahun2.com/cerita-17tahun.php?cerita=1176735697 - 25k -



Gambar Itil « Dunia Sport








Jembut amatir bali. . binal adegan senggama mahasiswi ui bali celebrity titi kamal kencan tante janda . jembut itil kelentit kontol ngentot spmb spmb ...

www.duniasport.info/tags/gambar-itil.html - 18k -



2007 February 16 « Dunia Perkahwinan ~Asam Garam Hidup Berkeluarga








Janda diceraikan dengan talak bain tidak boleh dirujuk atau berkahwin ... Clitoris atau kelentit merupakan alat-alat kelamin yang memainkan peranan penting. ...

intim.wordpress.com/2007/02/16/ - 74k -



ketiak kakak : Blog Search Results 1 - 10 : LemmeFindBlogs.com








kakak jilat cipap kelentit jilat cipap mak jilat dada jilat dubur jilat faraj jilat janda jilat jubur jilat kakak jilat kaki jilat kat sedap jilat kelentit ...

www.lemmefindblogs.com/search.php?t=ketiak+kakak - 33k -



Kumpulan Foto Bugil Indonesia: Foto Gadis Telanjang








... cerita cipap, cipap gambar jilat, cipap janda muda, cipap sedap, jilat cipap cikgu, ... cara bina laman web, clancy laman, email laman web, kelentit, ...

gadisngentot.blogspot.com/2007/08/foto-gadis-telanjang.html - 32k -



pantat gede - Artis Indoenesia swicki - powered by eurekster








Sarah Azhari by Cikgu janda jilat pantat ... kelentit cipap pantat telanjang by Cikgu janda jilat pantat ... Melinda - Toket Gede Mona ... dientot ole. ...

artis-indoenesia-swicki.eurekster.com/pantat+gede/ - 35k -



pantat berdarah - yahoo-intai swicki - powered by eurekster








lubang pantat janda cerita indonesia gadis foto sex gambar telanjang agurec.com.cn. konek kelentit panjang aku cipap cewek seks pantat janda lucah seksi ...

yahoo-intai-swicki.eurekster.com/pantat+berdarah/ - 35k -



Villa Damai 5 - Jari telunjuk Danial menguis nguis kelentit Karti...








Jari telunjuk Danial menguis nguis kelentit Kartini sambil jari hantunya mula menjolok memasuki lurah berahi ... Duda dan janda part 2 » Sum dari Jawa Timur ...

www.erotikcerita.com/biasa/114924_villa_damai_5 - 38k -



Kelentit - Mase tu aku baru 18..tapi aku suke kat sorang abg nih....








Kelentit. Mase tu aku baru 18..tapi aku suke kat sorang abg nih...tough punye ... Janda Gersang » Cantiknya Badan Dier » Anak Partner Bah. 2 ...

www.erotikcerita.com/buat_kali_pertama/190865_kelentit/2/0 - 38k -



¤ initehsusu.com








Adegan mesum yang diduga diperankan oleh seorang janda, kini beredar luas di .... Kelentit terletak di ujung atas kemaluan (vagina), tepat di antara bibir ...

www.initehsusu.com/feed - 137k -